Tampil buruk di laga perdana, timnas putri sepak takraw dibabat Thailand dengan skor 3-0 (17-15, 15-8, 15-8).
“Ini baru laga permulaan atau masih dalam fase penyisihan. Kekalahan itu mungkin karena atlet putri kita demam panggung atau grogi. Padahal, biasanya pada saat latihan kemampuan mereka luar biasa, akurasi penempatan bolanya sangat tinggi,” ujar Manajer tim Sepak Takraw Putri Indonesia, Usep Saparudin usai pertandingan.
Dia optimis, anak asuhnya bisa segera bangkit. Apalagi, kans meraih emas terbuka lebar karena kompetisi masih panjang. Menurutnya, tim putri yang digawangi oleh Mega Citra yang dipercaya sebagai kapten tim, Rieke Medina Sari, Lena, Leni , dan Asmira, paling jago di kelasnya.
“Tapi, saya juga heran kenapa melawan Thailand kita bisa kalah telak tanpa bisa membalas,” sesalnya.
Pada pertandingan tersebut, Indonesia kesulitan menghadapi permainan cepat Thailand. Pada babak pertama tim asuhan Amiruddin sempat memimpin 7-1, namun keunggulan itu tidak berlangsung lama karena bisa dikejar Thailand. Bahkan, Thailand menutup babak pertama dengan skor 17-15.
Di babak kedua, Thailand makin digdaya dan meraih kemenangan skor 15-8. Di babak penentu, Thailand makin di atas angina dan mampu mengakhiri laga dengan skor 15-8.
Pelatih Thailand Veeras Nanongkha mengatakan, semakin optimis bisa meraih medali emas jika mengacu pada permainan anak asuhnya saat melawan Indonesia. Pasalnya, kepercayaan pemainnya semakin meningkat karena mampu mengalahkan tim tuan rumah.
“Perjalanan meraih emas masih panjang namun dari segi permainan anak-anak sudah sangat bagus. Saya yakin emas akan tercapai namun harus diraih secara bertahap,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar