JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memastikan tak akan memecat pelatih tim nasional senior, Wim Rijsbergen, meski timnas kembali menelan kekalahan atas Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/11/2011) malam. Djohar menilai Rijsbergen tidak gagal dalam menjalankan tugasnya.
"Wim akan tetap kami pertahankan dan ini bukan sebuah kegagalan. Lolos ke putaran tiga menjadi keberhasilan Wim setelah terakhir saat Pra-Piala Dunia 1986," ungkapnya kemarin.
Menurut Djohar, kesempatan pelatih asal Belanda itu untuk menunjukkan performanya masih panjang. PSSI mengontraknya sampai 2013 sejak pengurus baru terbentuk dan memecat Alfred Riedl.
"Lagi pula dia menangani tim ini juga belum lama. Jadi tidak bisa dibilang gagal. Kami tidak akan memecatnya," katanya.
PSSI juga tidak berencana untuk mengangkat pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, menjadi pelatih timnas senior. Menurut Djohar, PSSI sudah menugaskan Rahmad untuk membentuk dan menangani "Garuda Muda" untuk SEA Games 2013.
Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan pada laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2010 Grup E Zona Asia. Saat menjamu Iran di kandang, Indonesia menyerah 1-4. Ini menambah catatan buruk "Pasukan Garuda". Dari lima laga, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan selalu kalah.
Indonesia yang sudah dipastikan tersingkir usai takluk 0-4 dari Bahrain, Jumat lalu, makin terpuruk. Tim asuhan Wim Rijsbergen masih setia di posisi juru kunci tanpa poin.
Menghadapi Iran tanpa dukungan penuh suporter, gawang Indonesia yag dikawal kiper gaek Hendro Kartiko sudah kebobolan tiga kali dalam 24 menit babak pertama. Ketiga gol tim tamu dicetak Milad Midavoodi pada menit ke-7, Mojtaba Jabari pada menit ke-19, dan Gholam Reza Rezaei pada menit ke-24.
Dua menit sebelum turun minum, Indonesia memperkecil kedudukan melalui sundulan Bambang Pamungkas. Namun, Iran kembali memperbesarnya berkat gol penalti yang dieksekusi Javad Nekounam pada menit ke-72.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar