Tewasnya dua suporter ini berawal dari jebolnya pintu menuju Sektor 15.
VIVAnews - Dua orang tewas di kawasan Standion Gelora Bung Karno, Senayan, saat pertandingan sepak bola Indonesia melawan Malaysia, Jakarta, Senin malam, 21 November 2011.
Senin, 21 November 2011
Pembukaan SEA Games XXVI Telan Biaya Rp 80 Milliar
LENSAINDONESIA.COM: Sea Games XXVI Jakarta-Palembang akhirnya resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jum’at (11/11) bertempat di Jakbaring Sport City (JSC), Palembang.
Acara pembukaan yang menghabiskan dana sekitar Rp 80 miliar ini diliput oleh 29 stasiun televisi dari 11 negara.
Tak kurang dari 3.500 orang penari dilibatkan untuk memeriahkan pembukaan Sea Games XXVI, tak hanya itu super star pop rock Indonesia Agmes Monica juga tururt tampil dalam pembukaan tersebut.
Berbagai aktraksi permainan yang digabungkan dengan pernak-pernik lampu sinar leser menambah suasana semakin meriah, terus dilanjutkan oleh karnaval peserta Sea Games beserta dengan maskot negara kebanggaannya.
Dalam pembukaan ajang Sea Games ke -26 akan mempertandingkan 48 cabang olahraga yang terdiri dari 19 cabang olahraga terukur, 15 cabang olahraga permainan, 10 cabang olahraga bela diri, dan empat cabang olahraga konsentrasi.
Pemain Indonesia Tidak Siap Adu Penalti?
Jakarta - Indonesia gagal merebut medali emas setelah gagal mengatasi Malaysia pada drama adu penalti. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki tim tamu pada babak penentuan tersebut.
Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Indonesia terpaksa mengakui keunggulan Malaysia di babak 'tos-tosan' dengan skor tipis 3-4. Tendangan Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga tidak mampu menembus gawan Khairul Fahmi, yang dinilai Rahmad Darmawan sangat siap.
"Saya tidak mau melihat seperti apa Malaysia, tetapi dari kesiapan mental babak final, saya pikir kami bisa mengawali dengan bagus, lalu drop, tetapi bisa naik lagi. Sebenarnya sebelum adu penalti, kami siap secara mental," ujar Rahmad Darmawan usai laga.
"Tetapi saat adu penalti, penjaga gawang mereka sangat siap, pemain-pemain juga siap. Sementara kita, saat saya meminta mereka ambil adu penalti, yang siap saja kurang, sehingga saya harus memaksa," ungkap pelatih bertopi itu. "Kalau sebelum adu penalti, saya rasa kita nggak kalah dari Malaysia,"
"Penalti sudah ada persiapan, tetapi saat adu penalti, siap di latihan belum tentu siap di pertandingan. Karena di pertandingan besar seperti ini mental juga dibutuhkan."
"Hanya tiga orang yang siap, sisanya harus saya paksa. Saya bilang, tidak ada beban, tekanan ada pada saya," imbuh coach Rahmad.
Meski gagal meraih emas, talenta dan kemampuan punggawa 'Garuda Muda', menurut RD, masih punya kesempatan di level senior. Namun bukan berarti Titus Bonai dkk dapat mendapat tiket gratis.
"Ada beberapa pemain yang siap dipromosikan ke senior, tetapi harus ada seleksi, karena mereka harus siap bercampur dengan pemain senior. Kalau tim ini bisa meningkatkan kemampuannya 40 persen saja, ini sudah luar biasa," pungkas sang pelatih yang kemungkinan besar promosi ke timnas senior itu.
Astaga! Ratusan Sepeda SEA Games Hilang
Akibat longgarnya penjagaan selama berlangsungnya SEA Games XXVI, berakibat raibnya ratusan sepeda di kawasan olahraga Jakabaring untuk atlet dan ofisial. Demikian dikatakan Penanggungjawab Aset Pemerintah Provinsi Sumsel, Rusli Nawi.
"Jumlah sepeda yang tersisa tinggal sedikit, mungkin tak lagi mencapai seratusan. Ya, sudah banyak yang hilang diambil pengunjung. Semua ini akibat longgarnya pengamanan di lapangan," jelasnya, Sabtu (19/11).
Menurut Rusli, sebanyak 300 sepeda telah disiapkan untuk para atlet dan ofisial, dan sepeda ini terparkir di beberapa arena olahraga di dalam komplek Jakabaring Sport City. "Sebagian besar sepeda diparkir di wisma atlet, tapi kini jumlahnya sudah tidak banyak lagi. Kami pun terpaksa menyimpannya di gudang untuk meminimalisasi risiko kehilangan lebih lanjut. Saat ini yang disiagakan hanya puluhan saja," jelasnya.
Dirinya memperkirakan, kejadian itu telah berlangsung pada dua hari sebelum pembukaan SEA Games XXVI, Jumat (11/11). "Sepeda sudah tersedia sejak dua hari sebelum pembukaan SEA Games di Jakabaring, sementara penjagaan belum begitu ketat sehingga para pengunjung yang masuk dapat keluar membawa sepeda. Para pengunjung membawa sepeda melalui pintu belakang yang tidak dijaga," katanya. (ary/ant)
Juara Umum SEA Games, Indonesia Langsung Fokus Olimpiade
Palembang - Indonesia sudah memastikan menjadi juara umum SEA Games XXVI. Selanjutnya, atlet-atlet yang berlaga di event ini akan dipersiapkan untuk berpartisipasi di Olimpiade 2012. Hingga Senin (21/11/2011) siang WIB, kontingen Indonesia sudah mengumpulkan 155 emas, 133 perak dan 120 perunggu. Jumlah tersebut melebihi jumlah minimal yang dibutuhkan untuk menjadi juara umum, sebagaimana pernah disebut Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo, yakni 135 medali emas. Sukses menjadi juara umum merupakan yang pertama diraih Indonesia sejak tahun 1997 lalu, ketika Jakarta jadi tuan rumah. Total Indonesia telah menjadi juara umum sebanyak sembilan kali, unggul jauh atas Thailand yang lima kali jadi juara. "Alhamdulillah kita mampu juara umum. Apalagi di tengah kondisi bangsa seperti ini. Terima kasih kepada para atlet, pelatih, pemerintah, Prima, KONI Provinsi yang memberikan putra-putri terbaik dan semua pihak lainnya," sahut Rita Subowo di Palembang. Meski baru meraih sukses jadi juara umum, atlet-atlet Indonesia harus langsung mempersiapkan diri menghadapi event yang lebih besar. Salah satunya adalah Olimpiade 2012 yang akan dilangsungkan di London, Inggris. "Latihan tetap berjalan seperti biasa karena banyak event yang musti dihadapin. Tahun depan ada Olimpiade dan ABG (Asian Beach Games). Tahun 2013 ada SEA Games dan Olympic Islamic Solidarity Games. Tahun 2014 Asian Games." "Insya Allah kami siap dan bisa (mempertahankan gelar juara umum di SEA Games XXVII)," tuntas Rita optimistis. |
Quote:
WALAUPUN ADA SEDIKIT SEDIH KRN SEMALAM KALAH DIPERTANDINGAN BOLA TAPI ANE TETAP BANGGA DENGAN PERJUANGAN PARA ATLIT INDONESIA DALAM MEMPREBUTKAN PRESTASI TERTINGGI PADA SEAGAMES KALI INI. BRAVO INDONESIA, BE PREPARE OLIMPIADE 2012. |
Pelatih Malaysia: Sorry, Kemenangan Kami Bukan Keberuntungan, tp Memang Bagus Mainnya
Pelatih Malaysia, Ong Kim Swee puji mental pemainnya
Indonesia vs Malaysia
Pelatih Malaysia: Kemenangan Kami Bukan Keberuntungan
Selasa, 22 November 2011 02:36 wib
JAKARTA - Pelatih Timnas U-23 Malaysia Ong Kim Swee menyatakan kemenangan timnya di SEA Games 2011 bukanlah keberuntungan semata, melainkan timnya bermain bagus dan memiliki mental yang sangat baik.
"Kita berhasil mempertahankan emas, itu terbukti, kami menang bukan karena beruntung. Tim kami bermain bagus," ujar Ong Kim Swee kepada wartawan dalam jumpa pers seusai pertandingan, Senin (21/11/2011) malam.
"Ada banyak teriakan, ada banyak ejekan, para pemain tak terpengaruh. Bahkan, bus kami sempat berhenti hingga 40 menit ketika suporter Indonesia menghambat jalan kami. Saya bangga dengan para pemain," tuturnya.
Ong juga kembali menekankan, mental anak-anak asuhannya yang tak gentar meski bermain di hadapan puluhan ribu suporter fanatik Indonesia yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Bermain dengan lawan yang didukung penuh suporternya, mental tim kami benar-benar hebat," tukasnya.
"Para pemain seperti sudah tahu, apa yang harus mereka lakukan. Saya tak perlu lagi berbicara tentang bagaimana kita bermain di bawah tekanan suporter, bagaimana kita menghadapi tekanan di final, mereka sudah mengerti," jelasnya.
Indonesia kalah dalam adu penalti dengan skor 4-3 oleh Malaysia setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit dan waktu tambahan 2x15 menit. Dengan begitu, Malaysia berhasil mempertahankan medali emas sepakbola setelah di SEA Games Laos 2009 lalu mereka juga sukses meraih medali emas.
http://sports.okezone.com/read/2011/...-keberuntungan
Rekaman Penalti Indonesia Vs Malaysia
JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia harus mengakui kemenangan Malaysia dalam final cabang sepak bola SEA Games XXVI di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011). Dua tendangan Indonesia gagal, sedangkan Malaysia hanya gagal sekali. Indonesia pun kalah 3-4 dalam adu penalti.
Dalam segi penyelamatan, kiper Malaysia, Che Mat Khairul Fahmi, juga lebih baik. Ia melakukan satu kali penyelamatan, sama halnya dengan kiper Indonesia, Kurnia Meiga, tetapi lebih sering tepat dalam antisipasi. Berikut rekaman adu penalti Indonesia versus Malaysia.
Indonesia
1. Titus Bonai - Tendangannya ke arah kanan. Meski terantisipasi oleh kiper Malaysia, tapi bolanya menjadi gol (1-0).
2. Gunawan Dwi Cahyo - Bola tendangannya ke arah kiri. Gagal dihalau Fahmi, tapi bola membentur tiang gawang dan gagal meraih gol (1-1).
3. Egi Melgiansyah - Bola tendangannya mengarah ke kiri, gol dan salah diantisipasi oleh Fahmi (2-2).
4. Abdulrahman - Bola tendangannya mengarah ke tengah dan gol, gagal terantisipasi oleh Fahmi (3-2).
5. Ferdinand Sinaga - Bola tendangannya mengarah ke kiri dengan lemah, terantisipasi Fahmi yang kemudian membloknya (3-3).
Malaysia
1. Mahali Jasuli - Bola tendangannya mengarah ke kanan agak ke atas dan gol, gagal terantisipasi oleh Kurnia Meiga (1-1).
2. Fandi Othman Mohamad - Bola tendangannya mengarah ke kiri dan gol. Kurnia Meiga gagal mengantisipasi (1-2).
3. Ahmad Fakhri Saarani - Bola tendangannya terblok oleh Kurnia Meiga, gagal (2-2).
4. Fadli Mohamad Shas - Bola tendangannya mengarah ke kiri dan gol (3-3).
5. Baddrol Bachtiar - Bola tendangannya mengarah ke tengah dan sempat diblok Kurnia Meiga, tetapi tetap masuk dan gol ini memastikan kemenangan Malaysia (4-3).
Minggu, 20 November 2011
Indonesia Ditundukkan Malaysia 0-1
Jakarta - Indonesia gagal memetik kemenangan di laga terakhir Grup A cabang sepakbola SEA Games XXVI. Tunduk 0-1 atas Malaysia, 'Garuda Muda' akan menghadapi Vietnam di babak semifinal.
Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (17/11/2011) malam WIB, Indonesia tampil buruk di babak pertama. Dan di periode itulah satu-satunya gol yang bersarang di gawang tuan rumah datang, tepatnya di menit 17 melalui Ibrahim Sahrul Aswari.
Indonesia tampil jauh lebih baik di babak kedua. Namun beberapa peluang yang dimiliki Titus Bonai, Okto Maniani dan Ferdinan Sinaga tak satupun berujung gol penyama. Indonesia pun harus menelan kekalahan dengan skor 0-1.
Hasil ini membuat Indonesia gagal jadi juara Grup A. Dengan poin sembilan dimiliki 'Garuda Muda' kalah dua angka dari Malaysia, yang berhak jadi juara grup.
Di babak semifinal Indonesia akan menghadapi tim kuat sekaligus kandidat peraih emas, Vietnam. Pada pertandingan sebelumnya Vietnam memastikan merebut puncak klasemen Grup B setelah mengalahkan Laos 3-1.
Jalannya Pertandingan
Tak menurunkan pemain-pemain terbaiknya, Garuda Muda kesulitan mengimbangi Malaysia di babak pertama. Malaysia pun berhasil menciptakan peluang pertamanya di menit tiga saat sepakan Bakhtiar Baddrol masih ditangkap kiper Andritany.
Di menit-menit berikutnya Indonesia gagal mengembangkan permainan. Tekanan yang diberikan Malaysia membuat Yongki Aribowa cs benar-benar kerepotan. Performa skuad besutan Rahmad Darmawan semakin buruk karena mereka sering kehilangan bola dan terus mengandalkan umpan panjang meski kerap tidak akurat.
Tepat di menit 17 publik SUGBK terhenyak saat gawang Indonesia jebol. Gol yang dibuat Malaysia datang dari skenario serangan balik yang cepat. Melakukan penetrasi dari sisi kanan, Ibrahim Sahrul Aswari masuk ke kotak penalti. Dia dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Andritany Ardhiyasa.
Malaysia nyaris menambah keunggulan di menit 25. Dari skenario tendangan sudut pemain Malaysia berhasil menanduk bola di dalam kotak penalti, bola yang dia tanduk membetur tiang gawang Indonesia.
Indonesia sempat punya peluang melalui Titus Bonai saat dia menerima umpan tumit di muka kotak penalti. Namun saat masuk kotak terlarang dia tak kuasa mengendalikan bola dan melewati dua pemain Malaysia yang menjepitnya.
Meski tidak melalukan pergantian pemain, Indonesia tampil lebih baik di babak kedua. Sebuah sepakan lob Titus Bonai yang diarahkan ke tinag jauh namun masih melenceng jadi awal tekanan Indonesia.
Sebuah peluang yang nyaris sama kembali dimiliki Tibo di menit 53. Lolos dari kawalan pemain lawan dia mengarahkan bola ke tiang jauh, tapi bola terlalu melebar dan tak ada gol tercipta.
Di menit 69 wasit mengeluarkan kartu merah untuk pelatih Malaysia Ong Kim Swee karena dianggap memprotes wasit. Sementara pemain Indonesia perlahan mulai terlihat frustrasi dan bermain keras, alhasil beberapa kartu kuning harus dikeluarkan wasit.
Mencoba menambah daya gedor, Rahmad Darmawan memasukkan Okto Maniani dan menarik Lucas di menit 75. Empat menit berada di lapangan Okto nyaris menyamakan kedudukan saat tandukannya cuma melayang tipis di atas mistar.
Peluang terakhir Indonesia menyamakan kedudukan datang di menit kedua periode injury time. Dari dalam kotak penalti dan terkawal pemain lawan Ferdinan Sinaga mencoba menempatkan bola ke tiang jauh, namun kiper Malaysia masih mampu menangkapnya.
Susunan Pemain
Indonesia: 12-Andritany Ardhiyasa, 2-Seftia Hadi ('49 Diego Michiels), 13-Gunawan Dwi Cahyo, 5-Christiantoko Yericho, 6-Mahardiga Lasut (' 62 Egi Melgiansyah), 26-Hendro Siswanto, 14-Lucas Mandowen ('75 Okto Maniani) , 11-Ramdani Lestaluhu, 25-Titus Bonai, 17-Ferdinand Sinaga, 7-Yongki Aribowo.
Malaysia: 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli Mahali, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 6-Omar Mohd Asraruddin, 7-Fazail Mohd Irfan, 10-Bakhtiar Baddrol, 14-Ramlan Izzaq Faris, 17-Othaman Mohamad Fandi, 19-Wan Zakaria Wan Zaharul (Ibrahim Sahrul Aswari), 21-Mansor Muhd Nazmi Faiz, 24-Ahmad Mohamad Muslim.
Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (17/11/2011) malam WIB, Indonesia tampil buruk di babak pertama. Dan di periode itulah satu-satunya gol yang bersarang di gawang tuan rumah datang, tepatnya di menit 17 melalui Ibrahim Sahrul Aswari.
Indonesia tampil jauh lebih baik di babak kedua. Namun beberapa peluang yang dimiliki Titus Bonai, Okto Maniani dan Ferdinan Sinaga tak satupun berujung gol penyama. Indonesia pun harus menelan kekalahan dengan skor 0-1.
Hasil ini membuat Indonesia gagal jadi juara Grup A. Dengan poin sembilan dimiliki 'Garuda Muda' kalah dua angka dari Malaysia, yang berhak jadi juara grup.
Di babak semifinal Indonesia akan menghadapi tim kuat sekaligus kandidat peraih emas, Vietnam. Pada pertandingan sebelumnya Vietnam memastikan merebut puncak klasemen Grup B setelah mengalahkan Laos 3-1.
Jalannya Pertandingan
Tak menurunkan pemain-pemain terbaiknya, Garuda Muda kesulitan mengimbangi Malaysia di babak pertama. Malaysia pun berhasil menciptakan peluang pertamanya di menit tiga saat sepakan Bakhtiar Baddrol masih ditangkap kiper Andritany.
Di menit-menit berikutnya Indonesia gagal mengembangkan permainan. Tekanan yang diberikan Malaysia membuat Yongki Aribowa cs benar-benar kerepotan. Performa skuad besutan Rahmad Darmawan semakin buruk karena mereka sering kehilangan bola dan terus mengandalkan umpan panjang meski kerap tidak akurat.
Tepat di menit 17 publik SUGBK terhenyak saat gawang Indonesia jebol. Gol yang dibuat Malaysia datang dari skenario serangan balik yang cepat. Melakukan penetrasi dari sisi kanan, Ibrahim Sahrul Aswari masuk ke kotak penalti. Dia dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Andritany Ardhiyasa.
Malaysia nyaris menambah keunggulan di menit 25. Dari skenario tendangan sudut pemain Malaysia berhasil menanduk bola di dalam kotak penalti, bola yang dia tanduk membetur tiang gawang Indonesia.
Indonesia sempat punya peluang melalui Titus Bonai saat dia menerima umpan tumit di muka kotak penalti. Namun saat masuk kotak terlarang dia tak kuasa mengendalikan bola dan melewati dua pemain Malaysia yang menjepitnya.
Meski tidak melalukan pergantian pemain, Indonesia tampil lebih baik di babak kedua. Sebuah sepakan lob Titus Bonai yang diarahkan ke tinag jauh namun masih melenceng jadi awal tekanan Indonesia.
Sebuah peluang yang nyaris sama kembali dimiliki Tibo di menit 53. Lolos dari kawalan pemain lawan dia mengarahkan bola ke tiang jauh, tapi bola terlalu melebar dan tak ada gol tercipta.
Di menit 69 wasit mengeluarkan kartu merah untuk pelatih Malaysia Ong Kim Swee karena dianggap memprotes wasit. Sementara pemain Indonesia perlahan mulai terlihat frustrasi dan bermain keras, alhasil beberapa kartu kuning harus dikeluarkan wasit.
Mencoba menambah daya gedor, Rahmad Darmawan memasukkan Okto Maniani dan menarik Lucas di menit 75. Empat menit berada di lapangan Okto nyaris menyamakan kedudukan saat tandukannya cuma melayang tipis di atas mistar.
Peluang terakhir Indonesia menyamakan kedudukan datang di menit kedua periode injury time. Dari dalam kotak penalti dan terkawal pemain lawan Ferdinan Sinaga mencoba menempatkan bola ke tiang jauh, namun kiper Malaysia masih mampu menangkapnya.
Susunan Pemain
Indonesia: 12-Andritany Ardhiyasa, 2-Seftia Hadi ('49 Diego Michiels), 13-Gunawan Dwi Cahyo, 5-Christiantoko Yericho, 6-Mahardiga Lasut (' 62 Egi Melgiansyah), 26-Hendro Siswanto, 14-Lucas Mandowen ('75 Okto Maniani) , 11-Ramdani Lestaluhu, 25-Titus Bonai, 17-Ferdinand Sinaga, 7-Yongki Aribowo.
Malaysia: 1-Che Mat Khairul Fahmi, 2-Jasuli Mahali, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 6-Omar Mohd Asraruddin, 7-Fazail Mohd Irfan, 10-Bakhtiar Baddrol, 14-Ramlan Izzaq Faris, 17-Othaman Mohamad Fandi, 19-Wan Zakaria Wan Zaharul (Ibrahim Sahrul Aswari), 21-Mansor Muhd Nazmi Faiz, 24-Ahmad Mohamad Muslim.
Indonesia Unggul 2-0 atas Singapura
JAKARTA, KOMPAS.com — Performa tim nasional U-23 Indonesia patut diacungi jempol. Dalam babak pertama saja, mereka sudah unggul 2-0 atas timnas Singapura dalam laga lanjutan Grup A SEA Games XXVI cabang sepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (11/11/2011).
Dua gol Indonesia dicetak oleh duet Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai, dengan kemampuan menggocek bola yang baik. Wanggai mengejutkan Singapura dan publik Indonesia ketika membukukan gol sesaat setelah kick-off dilakukan. Belum lagi genap satu menit pertandingan berlangsung, Wanggai sudah menggetarkan gawang Mohamad Izwan dengan kaki kirinya.
Golnya terwujud dalam serangan balik yang dibangun bersama Titus Bonai. Tibo yang mendapat umpan dari tengah lapangan membawa bola ke depan dan mengopernya kepada Patrich di depannya.
Pemain asal Persidafon ini pun segera membawa bola ke depan, melewati bek Singapura, hingga berhadapan langsung dengan penjaga gawang Singapura. Setelah menggocek bola, Patrich pun berhasil melewati kiper dan menyarangkan bola dengan kaki kirinya dari sisi kanan depan gawang Singapura.
Tibo mencetak gol kedua untuk Indonesia pada menit ke-37. Kemampuan menggocek bola milik pemain Persipura Jayapura ini terlihat ketika dia mendapat umpan lambung dari tengah lapangan di sisi kanan gawang Singapura. Dia pun menggiring sendirian hingga berada di depan gawang di luar kotak penalti. Tendangan geledek dari kaki kanannya mampu menyarangkan bola di sisi kanan gawang Izwan.
Gol kedua Indonesia itu dicetak saat Singapura sudah bermain dengan sepuluh pemain. Navin Neil Vanu diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-22. Neil dinilai melakukan pelanggaran berat setelah menyabetkan tangannya ke arah wajah Mahadirga Lasut di dalam kotak penalti Indonesia saat Singapura mendapat kesempatan tendangan bebas.
Neil menuai diganjar kartu merah akibat akumulasi kartu kuning. Sebelumnya, pada menit ke-5, dia mendapat kartu kuning pertamanya karena menjatuhkan Tibo dengan keras.
Dua gol Indonesia dicetak oleh duet Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai, dengan kemampuan menggocek bola yang baik. Wanggai mengejutkan Singapura dan publik Indonesia ketika membukukan gol sesaat setelah kick-off dilakukan. Belum lagi genap satu menit pertandingan berlangsung, Wanggai sudah menggetarkan gawang Mohamad Izwan dengan kaki kirinya.
Golnya terwujud dalam serangan balik yang dibangun bersama Titus Bonai. Tibo yang mendapat umpan dari tengah lapangan membawa bola ke depan dan mengopernya kepada Patrich di depannya.
Pemain asal Persidafon ini pun segera membawa bola ke depan, melewati bek Singapura, hingga berhadapan langsung dengan penjaga gawang Singapura. Setelah menggocek bola, Patrich pun berhasil melewati kiper dan menyarangkan bola dengan kaki kirinya dari sisi kanan depan gawang Singapura.
Tibo mencetak gol kedua untuk Indonesia pada menit ke-37. Kemampuan menggocek bola milik pemain Persipura Jayapura ini terlihat ketika dia mendapat umpan lambung dari tengah lapangan di sisi kanan gawang Singapura. Dia pun menggiring sendirian hingga berada di depan gawang di luar kotak penalti. Tendangan geledek dari kaki kanannya mampu menyarangkan bola di sisi kanan gawang Izwan.
Gol kedua Indonesia itu dicetak saat Singapura sudah bermain dengan sepuluh pemain. Navin Neil Vanu diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-22. Neil dinilai melakukan pelanggaran berat setelah menyabetkan tangannya ke arah wajah Mahadirga Lasut di dalam kotak penalti Indonesia saat Singapura mendapat kesempatan tendangan bebas.
Neil menuai diganjar kartu merah akibat akumulasi kartu kuning. Sebelumnya, pada menit ke-5, dia mendapat kartu kuning pertamanya karena menjatuhkan Tibo dengan keras.
Kamis, 17 November 2011
Bambang Pamungkas: Saya Orang Pertama Yang Akan Bela Wim Rijsbergen Code:
Striker timnas senior Bambang Pamungkas kembali menegaskan, hasil buruk yang dicapai tim Garuda sepanjang pertandingan Grup E putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia bukan semata kesalahan Wim Rijsbergen.
Hal itu ditegaskan Bambang dalam keterangannya kepada wartawan usai pertandingan antara Indonesia dan Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (15/11) malam WIB, yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan tim Melli.
“Dulu saya orang pertama yang mengkritik Wim. Tapi sekarang saya akan menjadi orang pertama yang akan membela Wim. Hasil ini bukan disebabkan kesalahan pelatih,” ujar Bepe, sapaan Bambang.
“Ini kesalahan semua komponen, pemain, pelatih, ofisial termasuk pak Djohar Arifin [Husein] ketua umum PSSI yang belum menggulirkan kompetisi. Pemain tidak akan bisa maksimal jika tidak berkompetisi selama lima bulan.”
Dalam kesempatan yang sama, Bepe menegaskan, dirinya tidak akan mundur dari tim nasional. Menurutnya, masuk ke tim nasional merupakan sebuah panggilan, dan harus dilakukan hingga tidak dibutuhkan lagi.
“Yang memutuskan masa depan saya hanya pelatih. Jadi, sampai kapanpun, saya tidak akan mundur dari timnas,” tegas Bepe yang telah menorehkan 42 gol dari 92 pertandingannya bersama timnas senior.
Semangatnya untuk membela negara patut ditiru. Mengundurkan diri saya rasa bukanlah tindakan bertanggung jawab sesuai ciri khas bangsa Indonesia maju terus pantang mundur. Pantas jika pelatih tetap memilihnya untuk berada di dalam timnas.
Hal itu ditegaskan Bambang dalam keterangannya kepada wartawan usai pertandingan antara Indonesia dan Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (15/11) malam WIB, yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan tim Melli.
“Dulu saya orang pertama yang mengkritik Wim. Tapi sekarang saya akan menjadi orang pertama yang akan membela Wim. Hasil ini bukan disebabkan kesalahan pelatih,” ujar Bepe, sapaan Bambang.
“Ini kesalahan semua komponen, pemain, pelatih, ofisial termasuk pak Djohar Arifin [Husein] ketua umum PSSI yang belum menggulirkan kompetisi. Pemain tidak akan bisa maksimal jika tidak berkompetisi selama lima bulan.”
Dalam kesempatan yang sama, Bepe menegaskan, dirinya tidak akan mundur dari tim nasional. Menurutnya, masuk ke tim nasional merupakan sebuah panggilan, dan harus dilakukan hingga tidak dibutuhkan lagi.
“Yang memutuskan masa depan saya hanya pelatih. Jadi, sampai kapanpun, saya tidak akan mundur dari timnas,” tegas Bepe yang telah menorehkan 42 gol dari 92 pertandingannya bersama timnas senior.
Semangatnya untuk membela negara patut ditiru. Mengundurkan diri saya rasa bukanlah tindakan bertanggung jawab sesuai ciri khas bangsa Indonesia maju terus pantang mundur. Pantas jika pelatih tetap memilihnya untuk berada di dalam timnas.
Hillary Clinton Awali Obama Tiba di Bali
Denpasar - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton tiba di Bali. Ia mendarat di Bandara Ngurah Rai lebih awal dari Presiden Barack Obama.
Hillary tiba di Bandara Ngurah Rai, pukul 15.35 Wita. Ia mendarat dengan pesawat United States of America jenis Boeing 757. Hillary datang dari kunjungan kerja di Thailand. Kedatangan Hillary disambut Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel.
Saat keluar dari badan pesawat, Hillary yang menggenakan pakaian hijau celana hitam melambaikan tangan kepada para jurnalis. Ia kemudian langsung masuk ke kendaraan kemudian menuju hotel.
Kedatangan Hillary adalah yang kedua kali sejak menghadiri ASEAN Regional Forum (ARF) 2011. Hillary datang ke Bali untuk mendamping Obama menghadir KTT ASEAN ke-19 pada 17-19 November 2011.
sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/1...a-tiba-di-bali
cepetan hillary dari pada obama, pake pesawat tempur kali ya
Hillary tiba di Bandara Ngurah Rai, pukul 15.35 Wita. Ia mendarat dengan pesawat United States of America jenis Boeing 757. Hillary datang dari kunjungan kerja di Thailand. Kedatangan Hillary disambut Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel.
Saat keluar dari badan pesawat, Hillary yang menggenakan pakaian hijau celana hitam melambaikan tangan kepada para jurnalis. Ia kemudian langsung masuk ke kendaraan kemudian menuju hotel.
Kedatangan Hillary adalah yang kedua kali sejak menghadiri ASEAN Regional Forum (ARF) 2011. Hillary datang ke Bali untuk mendamping Obama menghadir KTT ASEAN ke-19 pada 17-19 November 2011.
sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/1...a-tiba-di-bali
cepetan hillary dari pada obama, pake pesawat tempur kali ya
Talking [tau diri dung woi]Bepe Soal Masa Depan di Timnas & Sepinya GBK Jakarta - Kapten timnas senior Indonesia Bambang Pamungkas angkat bicara mengenai sepinya Stadion Utama Gelora Bung Karno saat menjamu Iran. Bepe, sapaannya, juga membicarakan masa depannya bersama timnas. Stadion GBK yang biasanya riuh-rendah dengan suara dukungan penonton saat timnas berlaga memperlihatkan pemandangan berbeda, Selasa (15/11/2011), saat 'Skuad Garuda' menjamu Iran dalam partai lanjutan fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Dalam partai yang berkesudahan dengan kekalahan 1-4 untuk Indonesia itu, penonton terpantau sangat minim. "Suasana stadion membuktikan masyarakat sangat kecewa, kita pun juga kecewa," komentar Bepe usai laga. "Sepakbola kita sedang diuji, suasana tim sedang tidak bagus akibat kekalahan ini. Mental kita tidak bagus. Banyak (suporter) yang menyalahkan pelatih, Bambang (diminta) mundur, Firman (diminta) mundur, dan kenapa panggil Hendro (Kartiko). Itu hak mereka (suporter)," beber Bepe. Sehubungan dengan adanya permintaan suporter agar dirinya gantung sepatu saja dari timnas, Bepe menyerahkan semuanya kepada pelatih. Yang pasti, tegasnya, ia ingin memberikan yang terbaik jika masih dibutuhkan. "Gol tadi adalah yang ke-42 dari 92 caps. Mungkin ini akan jadi pertandingan terakhir saya. Saya tegaskan tidak akan mundur selama pelatih masih memanggil dan membutuhkan saya. Kalau memang pelatih bilang, 'Oke, Bambang. Terima kasih, saya tidak membutuhkan kamu lagi', saya akan mundur." "Kenapa? Karena saya masih ingin berdedikasi untuk olahraga yang membesarkan saya," seru Bepe. ( krs / rin ) ============================================= http://www.detiksport.com/sepakbola/...as-sepinya-gbk ane heran pemain yang dower dan tak pantas di TIMNAS masih dipake aja!! ini pelatih yang goblog atau BP yang kepedean??? buat BP = nyadar diri lah lo dah ga pantes masuk TIMNAS kasih kesempatan buat Junior Mu woyyyyyyyy , kebanyakan bacod nie BP, menang ngebacod sambil membusungkan dada, giliran kalah banyak alasan mirip yang disenayan aje koment terbaik Quote: Quote: Originally Posted by silencely3 View Post kasian si BP ini, dulu waktu muda dipuja2... skarang dihina2... berdasarkan statement beliau sendiri, kalo dia masih maen sampe saat ini artinya persepsi yang mencolok muncul : 1. wim bego, pemaen bangkotan masih dimaenin. dulu ya dulu, sekarang ya sekarang. buktinya kemaren bultang tunggal putra sea games si taufik udah ga dimaenin lagi dan menang! 2. bp tau diri dong, harusnya ngundurin diri duluan kalo emang ngerasa udah ga mampu! 3. wim masih melihat BP sanggup bermain di timnas, karena itu bp masih bermain sampai sekarang. biarpun potensinya udah maksimal segitu, tapi kemampuannya nambah 'morale' teman2nya di lapangan tak ada yang sebagus dia. 4. bp kata2nya manis, jago persuasi orang.. ya jadinya dia lagi dia lagi yg tampil. tapi mungkin dulu ga mempan sama si riedl, makanya pas aff di bangku cadangan aja. sok atuh ada yang mau bales 4 poin ini? ato ada lagi yg mo nambahin? ane tambahin gan 5. Mungkin si WIM tau jika BP Main Timnas pasti kalah, bener kata lo gan, AFF terbukti tanpa BP Timnas terlihat eksotis maennya hahaahha Quote: Quote: Originally Posted by goangkampret View Post Aduh nih orang kaga sadar y!mangnya bepe maksa minta masuk timnas kaya GT-AP maksa mo jd ketua umum n wakilnya... dulu aja bepe dipuja sekarang dihina,ane yakin ente maen bola jg ga lebih bagus dari bepe... ayolah hargai bepe walaupun permaenannya menurun... ane lebih menghargai BP tau diri dan gantung sepatu, daripada jadi benalu di Timnas, contoh dunk Berbatov,Edwin Va DerSarr,patrick Vieira, contoh pemain yg masih berkualitas yg mundur dari timnas demi memberi kesempatan bagi pemain muda Quote: Originally Posted by rama14 View Post mulai jaman ane sekolah sampe kerja tuh pemain masih nongol aja mbok ya sadar diri dan kasih kesempatan pada pemain yang lebih muda bukannya ngelupain jasa bp,tp kini era bp sudah berakhir semoga penerusnya lebih baik lagi maju terus indonesiaku Last edited by PITUNKKK; Yesterday at 06:24 PM..
Jakarta - Kapten timnas senior Indonesia Bambang Pamungkas angkat bicara mengenai sepinya Stadion Utama Gelora Bung Karno saat menjamu Iran. Bepe, sapaannya, juga membicarakan masa depannya bersama timnas.
Stadion GBK yang biasanya riuh-rendah dengan suara dukungan penonton saat timnas berlaga memperlihatkan pemandangan berbeda, Selasa (15/11/2011), saat 'Skuad Garuda' menjamu Iran dalam partai lanjutan fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Dalam partai yang berkesudahan dengan kekalahan 1-4 untuk Indonesia itu, penonton terpantau sangat minim.
"Suasana stadion membuktikan masyarakat sangat kecewa, kita pun juga kecewa," komentar Bepe usai laga.
"Sepakbola kita sedang diuji, suasana tim sedang tidak bagus akibat kekalahan ini. Mental kita tidak bagus. Banyak (suporter) yang menyalahkan pelatih, Bambang (diminta) mundur, Firman (diminta) mundur, dan kenapa panggil Hendro (Kartiko). Itu hak mereka (suporter)," beber Bepe.
Sehubungan dengan adanya permintaan suporter agar dirinya gantung sepatu saja dari timnas, Bepe menyerahkan semuanya kepada pelatih. Yang pasti, tegasnya, ia ingin memberikan yang terbaik jika masih dibutuhkan.
"Gol tadi adalah yang ke-42 dari 92 caps. Mungkin ini akan jadi pertandingan terakhir saya. Saya tegaskan tidak akan mundur selama pelatih masih memanggil dan membutuhkan saya. Kalau memang pelatih bilang, 'Oke, Bambang. Terima kasih, saya tidak membutuhkan kamu lagi', saya akan mundur."
"Kenapa? Karena saya masih ingin berdedikasi untuk olahraga yang membesarkan saya," seru Bepe.
( krs / rin )
=============================================
Stadion GBK yang biasanya riuh-rendah dengan suara dukungan penonton saat timnas berlaga memperlihatkan pemandangan berbeda, Selasa (15/11/2011), saat 'Skuad Garuda' menjamu Iran dalam partai lanjutan fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Dalam partai yang berkesudahan dengan kekalahan 1-4 untuk Indonesia itu, penonton terpantau sangat minim.
"Suasana stadion membuktikan masyarakat sangat kecewa, kita pun juga kecewa," komentar Bepe usai laga.
"Sepakbola kita sedang diuji, suasana tim sedang tidak bagus akibat kekalahan ini. Mental kita tidak bagus. Banyak (suporter) yang menyalahkan pelatih, Bambang (diminta) mundur, Firman (diminta) mundur, dan kenapa panggil Hendro (Kartiko). Itu hak mereka (suporter)," beber Bepe.
Sehubungan dengan adanya permintaan suporter agar dirinya gantung sepatu saja dari timnas, Bepe menyerahkan semuanya kepada pelatih. Yang pasti, tegasnya, ia ingin memberikan yang terbaik jika masih dibutuhkan.
"Gol tadi adalah yang ke-42 dari 92 caps. Mungkin ini akan jadi pertandingan terakhir saya. Saya tegaskan tidak akan mundur selama pelatih masih memanggil dan membutuhkan saya. Kalau memang pelatih bilang, 'Oke, Bambang. Terima kasih, saya tidak membutuhkan kamu lagi', saya akan mundur."
"Kenapa? Karena saya masih ingin berdedikasi untuk olahraga yang membesarkan saya," seru Bepe.
( krs / rin )
=============================================
Banjir Landa Jakarta, Foke Ngapain? Lu kira Jkt Bebas Banjir,Kayak Bikin Kerak Telor?
Banjir Landa Jakarta, Foke Ngapain?
Selasa, 8 Nov 2011 08:07 WIB
BANJIR JAKARTA-Penutupan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma untuk umum mengakibatkan warga di Pinang Ranti tidak bisa lagi mengungsi ke Pangkalan Udara tersebut jika air dari Kali Cipinang naik. Hanya saat keadaan darurat saja lapangan udara tersebut akan dibuka. Jadi warga bisa mengungsikan barang-barangnya ke sana. "Kami sudah melakukan koordinasi ke komandan Provos di sana karena yang berwenang membuka tempat itu adalah Kepala Provos dan Camat," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Ia juga mengungkapkan bahwa sudah ada persetujuan untuk membuka kembali pangkalan untuk saat-saat tertentu. Karena itu, warga tidak perlu kebingungan jika harus mengungsi saat banjir terjadi. "Hanya saat keadaan darurat saja lapangan udara tersebut akan dibuka. Jadi warga bisa mengungsikan barang-barangnya ke sana," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. Kelurahan Pinang Ranti memang terbilang sering terkena banjir. Sebut saja tahun 2010, Kelurahan Pinang Ranti terendam banjir lantaran Kali Sunter meluap. Saat itu, kelurahan yang ikut terendam adalah Makasar, Kebon Pala, Halim Perdana Kusuma, dan Cipinang Melayu
http://www.rimanews.com/read/2011110...a-foke-ngapain
Foke Siap Bersama Warga DKI Jakarta waktu Banjir
Selasa, 08/11/2011 14:07 WIB
Jakarta - Puncak musim penghujan pada Januari 2012 dikuatirkan mendatangkan banjir di Jakarta. Untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayahnya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyanggupi bersama-sama warga atasi banjir. "Jadi kalau memang masyarakat membutuhkan kehadiran gubernur, saya juga akan hadir di situ, tapi tentu walikota yang harus hadir duluan," kata Fauzi Bowo di Gedung Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Sebelumnya dia memang memerintahkan kepada seluruh walikota di DKI Jakarta untuk bersiaga 24 jam mengatasi dampak banjir. Mereka diminta untuk hadir langsung di lokasi yang dilanda banjir. Foke juga meminta para walikota terus aktif mengunjungi daerah pemukiman warga yang rawan banjir seperti di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Foke juga meminta di daerah-daerah rawan itu untuk dipasang spanduk sebagai bentuk sosialisasi pada masyarakat. "Saya minta walikota kalau ada genangan di tempat-tempat tertentu, 24 jam langsung ada di tengah masyarakat. Kalau sosialisasinya dalam bentuk spanduk yang cukup besar di tempat-tempat rawan sehingga semua pihak jadi tahu," jelasnya," ujarnya.
Fauzi juga menginstruksikan walikota untuk mengadakan pertemuan rutin dengan Suku Dinas Pekerjaan Umum di wilayahnya masing-masing. Melalui Dinas PU, Foke juga meminta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk turut hadir saat masyarakat terkena musibah. "Karena seperti Kali Krukut kan tanggungjawabnya mereka. Kita minta untuk hadir saat masyarakat kena musibah. Sehingga ada kebersamaan pusat dan daerah dalam menangani masalah ini," harap pria yang akrab disapa Foke ini.
http://www.detiknews..com/read/2011/...a-waktu-banjir
Selasa, 8 Nov 2011 08:07 WIB
BANJIR JAKARTA-Penutupan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma untuk umum mengakibatkan warga di Pinang Ranti tidak bisa lagi mengungsi ke Pangkalan Udara tersebut jika air dari Kali Cipinang naik. Hanya saat keadaan darurat saja lapangan udara tersebut akan dibuka. Jadi warga bisa mengungsikan barang-barangnya ke sana. "Kami sudah melakukan koordinasi ke komandan Provos di sana karena yang berwenang membuka tempat itu adalah Kepala Provos dan Camat," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Ia juga mengungkapkan bahwa sudah ada persetujuan untuk membuka kembali pangkalan untuk saat-saat tertentu. Karena itu, warga tidak perlu kebingungan jika harus mengungsi saat banjir terjadi. "Hanya saat keadaan darurat saja lapangan udara tersebut akan dibuka. Jadi warga bisa mengungsikan barang-barangnya ke sana," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. Kelurahan Pinang Ranti memang terbilang sering terkena banjir. Sebut saja tahun 2010, Kelurahan Pinang Ranti terendam banjir lantaran Kali Sunter meluap. Saat itu, kelurahan yang ikut terendam adalah Makasar, Kebon Pala, Halim Perdana Kusuma, dan Cipinang Melayu
http://www.rimanews.com/read/2011110...a-foke-ngapain
Foke Siap Bersama Warga DKI Jakarta waktu Banjir
Selasa, 08/11/2011 14:07 WIB
Jakarta - Puncak musim penghujan pada Januari 2012 dikuatirkan mendatangkan banjir di Jakarta. Untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayahnya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyanggupi bersama-sama warga atasi banjir. "Jadi kalau memang masyarakat membutuhkan kehadiran gubernur, saya juga akan hadir di situ, tapi tentu walikota yang harus hadir duluan," kata Fauzi Bowo di Gedung Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Sebelumnya dia memang memerintahkan kepada seluruh walikota di DKI Jakarta untuk bersiaga 24 jam mengatasi dampak banjir. Mereka diminta untuk hadir langsung di lokasi yang dilanda banjir. Foke juga meminta para walikota terus aktif mengunjungi daerah pemukiman warga yang rawan banjir seperti di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Foke juga meminta di daerah-daerah rawan itu untuk dipasang spanduk sebagai bentuk sosialisasi pada masyarakat. "Saya minta walikota kalau ada genangan di tempat-tempat tertentu, 24 jam langsung ada di tengah masyarakat. Kalau sosialisasinya dalam bentuk spanduk yang cukup besar di tempat-tempat rawan sehingga semua pihak jadi tahu," jelasnya," ujarnya.
Fauzi juga menginstruksikan walikota untuk mengadakan pertemuan rutin dengan Suku Dinas Pekerjaan Umum di wilayahnya masing-masing. Melalui Dinas PU, Foke juga meminta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk turut hadir saat masyarakat terkena musibah. "Karena seperti Kali Krukut kan tanggungjawabnya mereka. Kita minta untuk hadir saat masyarakat kena musibah. Sehingga ada kebersamaan pusat dan daerah dalam menangani masalah ini," harap pria yang akrab disapa Foke ini.
http://www.detiknews..com/read/2011/...a-waktu-banjir
Angry (Korban Korupsi Sea Games) Judoka Thailand Hanya Makan Kerupuk
OLAHRAGA - ALL SPORT
Rabu, 16 November 2011 , 06:33:00
Edan, Judoka Thailand Makan Kerupuk
Gara-gara Kontingen Kurang Makanan
JAKARTA- Di tengah kesuksesan Indonesia menjadi pengumpul terbanyak medali sementara, kejadian memalukan malah muncul ke permukaan. Kali ini datangnya dari cabang judo yang akan dipertandingkan mulai Kamis (17/11). Para kontingen negara peserta mengalami kekurangan makanan. Bahkan, karena stok makanan sudah habis, sebagian judoka dari Thailand hanya makan dengan kerupuk.
"Ini memalukan bangsa. Sebagai warga negara saya malu dengan keadaan ini. Mereka kan tamu. Jangan sampai kalau kita juara umum nanti dituding karena tidak memberikan pelayanan yang baik kepada negara lain," keluh judoka senior Krisna Bayu kepada Jawa Pos kemarin (15/11).
Salah satu sumber Jawa Pos mengatakan, banyak pengemplangan terkait uang makan untuk para atlet tersebut. Kabarnya, dalam sehari setiap atlet mendapatkan jatah makan di kisaran Rp 250 ribu. Namun kenyataan di lapangan ternyata berbeda 180 derajat.
"Yang dipakai cuma Rp 50 ribu. Yang lainnya ke mana? Pantas saja atlet negara lain bisa mengalami kekurangan makan. Kalau makan hanya dengan kerupuk tentu sangat memalukan," ucap sumber tersebut.
Bayu mengungkapkan, hal tersebut sebenarnya tak boleh terjadi. Pasalnya, bukan hanya mencoreng PB PJSI, melainkan juga nama Indonesia di mata internasional. Apalagi Indonesia sebenarnya tengah berada dalam eforia tinggi setelah sukses menempati urutan pertama pengumpulan medali emas.
Karena itu, dia meminta agar masalah tersebut diselesaikan secepat mungkin. Mumpung judo juga belum dipertandingkan. Dia berharap jika nantinya Indonesia juara umum benar-benar karena perjuangan para judoka di atas lapangan. Bukan karena ada campur tangan yang berasal dari luar lapangan.
"Kala uterus-terusan terjadi seperti ini, tentu sangat memalukan. Makanya kami meminta agar hal tersebut harus diselesaikan sebelum pertandingan dimulai. Jangan sampai nama Indonesia dan PB PJSI tercoreng hanya gara-gara hal seperti itu," tegas judoka yang sukses menyumbangkan emas di SEA Games 2009 tersebut.
Rabu, 16 November 2011 , 06:33:00
Edan, Judoka Thailand Makan Kerupuk
Gara-gara Kontingen Kurang Makanan
JAKARTA- Di tengah kesuksesan Indonesia menjadi pengumpul terbanyak medali sementara, kejadian memalukan malah muncul ke permukaan. Kali ini datangnya dari cabang judo yang akan dipertandingkan mulai Kamis (17/11). Para kontingen negara peserta mengalami kekurangan makanan. Bahkan, karena stok makanan sudah habis, sebagian judoka dari Thailand hanya makan dengan kerupuk.
"Ini memalukan bangsa. Sebagai warga negara saya malu dengan keadaan ini. Mereka kan tamu. Jangan sampai kalau kita juara umum nanti dituding karena tidak memberikan pelayanan yang baik kepada negara lain," keluh judoka senior Krisna Bayu kepada Jawa Pos kemarin (15/11).
Salah satu sumber Jawa Pos mengatakan, banyak pengemplangan terkait uang makan untuk para atlet tersebut. Kabarnya, dalam sehari setiap atlet mendapatkan jatah makan di kisaran Rp 250 ribu. Namun kenyataan di lapangan ternyata berbeda 180 derajat.
"Yang dipakai cuma Rp 50 ribu. Yang lainnya ke mana? Pantas saja atlet negara lain bisa mengalami kekurangan makan. Kalau makan hanya dengan kerupuk tentu sangat memalukan," ucap sumber tersebut.
Bayu mengungkapkan, hal tersebut sebenarnya tak boleh terjadi. Pasalnya, bukan hanya mencoreng PB PJSI, melainkan juga nama Indonesia di mata internasional. Apalagi Indonesia sebenarnya tengah berada dalam eforia tinggi setelah sukses menempati urutan pertama pengumpulan medali emas.
Karena itu, dia meminta agar masalah tersebut diselesaikan secepat mungkin. Mumpung judo juga belum dipertandingkan. Dia berharap jika nantinya Indonesia juara umum benar-benar karena perjuangan para judoka di atas lapangan. Bukan karena ada campur tangan yang berasal dari luar lapangan.
"Kala uterus-terusan terjadi seperti ini, tentu sangat memalukan. Makanya kami meminta agar hal tersebut harus diselesaikan sebelum pertandingan dimulai. Jangan sampai nama Indonesia dan PB PJSI tercoreng hanya gara-gara hal seperti itu," tegas judoka yang sukses menyumbangkan emas di SEA Games 2009 tersebut.
Ilmuwan Indonesia Raih Penghargaan di Perancis
Dua ilmuwan asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan doktoral di Perancis menerima Mahar Schutzenberger Award 2011 dari AFIDES Foundation. Mereka adalah Kadarusman dan Hananto Prakoso yang masing-masing tengah menyelesaikan studi di Universitas Paul Sabatier Toulouse dan Universitas Paris Est-Creteil.
Penghargaan ini diberikan sejak 20 tahun lalu kepada mahasiswa doktoral di Perancis yang penelitiannya dinilai memiliki kontribusi besar bagi sains dan teknologi. Hingga saat ini, tercatat sudah 48 mahasiswa yang menerima penghargaan ini.
Pemberian penghargaan berlangsung Kamis (20/10/2011) di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, dihadiri Helen Schutzenberger sebagai Presiden AFIDES, Duta Besar RI untuk Perancis Reslan Ishar Jenise, dan profesor Perancis yang tergabung dalam Komite Saintifik.
Menurut Hélène Schutzenberger, disertasi kedua mahasiswa tersebut memiliki kualitas dan inovasi tinggi serta menawarkan solusi bagi persoalan keanekaragam hayati, transportasi, dan ekonomi Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Perancis Reslan Ishar Jenie, dalam kata sambutannya, mengharapkan mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk terus berkarya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan universal dan juga bangsa Indonesia.
Disertasi doktoral Kadarusman berjudul "Ikan Pelangi Kepala Burung Papua : Relasi Filogenetik, Sistematik dan Konservasi." Dalam studi tersebut, Kadarusman mengkaji keanekaragaman jenis ikan Pelangi di Kepala Burung Papua, kajian taksonomisnya, serta sejarah evolusinya. Ia mengungkapkan bahwa banyak jenis ikan pelangi kini terancam punah sehingga upaya konservasi maupun budidaya mutlak dilakukan.
"Data genetik yang didapatkan saat ini sudah cukup dijadikan dasar yang kuat melakukan konservasi ikan pelangi", tutur Kadar yang juga dosen Akademi Perikanan Sorong (APSOR) di Papua Barat.
Sementara, studi Hananto berjudul "Mobilitas dan Aksesibilitas Pasar Tenaga Kerja di Kota-kota Indonesia". Studi ini mengungkap bahwa semakin lancar mobilitas warga, maka pasar tenaga kerja akan semakin meningkat. Untuk itu, pemerintah diminta memperbaiki infrastruktur, moda transportasi dan fasilitas publik untuk meningkatkan akses masyarakat ke pasar tenaga kerja.
Kadarusman dan Hananto akan menyelesaikan studinya akhir tahun ini. Setelah itu, keduanya akan kembali ke Indonesia. Keduanya berharap, hasil studi dan ilmu yang telah ditimba di Perancis bisa bermanfaat bagi Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sejak 20 tahun lalu kepada mahasiswa doktoral di Perancis yang penelitiannya dinilai memiliki kontribusi besar bagi sains dan teknologi. Hingga saat ini, tercatat sudah 48 mahasiswa yang menerima penghargaan ini.
Pemberian penghargaan berlangsung Kamis (20/10/2011) di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, dihadiri Helen Schutzenberger sebagai Presiden AFIDES, Duta Besar RI untuk Perancis Reslan Ishar Jenise, dan profesor Perancis yang tergabung dalam Komite Saintifik.
Menurut Hélène Schutzenberger, disertasi kedua mahasiswa tersebut memiliki kualitas dan inovasi tinggi serta menawarkan solusi bagi persoalan keanekaragam hayati, transportasi, dan ekonomi Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Perancis Reslan Ishar Jenie, dalam kata sambutannya, mengharapkan mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk terus berkarya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan universal dan juga bangsa Indonesia.
Disertasi doktoral Kadarusman berjudul "Ikan Pelangi Kepala Burung Papua : Relasi Filogenetik, Sistematik dan Konservasi." Dalam studi tersebut, Kadarusman mengkaji keanekaragaman jenis ikan Pelangi di Kepala Burung Papua, kajian taksonomisnya, serta sejarah evolusinya. Ia mengungkapkan bahwa banyak jenis ikan pelangi kini terancam punah sehingga upaya konservasi maupun budidaya mutlak dilakukan.
"Data genetik yang didapatkan saat ini sudah cukup dijadikan dasar yang kuat melakukan konservasi ikan pelangi", tutur Kadar yang juga dosen Akademi Perikanan Sorong (APSOR) di Papua Barat.
Sementara, studi Hananto berjudul "Mobilitas dan Aksesibilitas Pasar Tenaga Kerja di Kota-kota Indonesia". Studi ini mengungkap bahwa semakin lancar mobilitas warga, maka pasar tenaga kerja akan semakin meningkat. Untuk itu, pemerintah diminta memperbaiki infrastruktur, moda transportasi dan fasilitas publik untuk meningkatkan akses masyarakat ke pasar tenaga kerja.
Kadarusman dan Hananto akan menyelesaikan studinya akhir tahun ini. Setelah itu, keduanya akan kembali ke Indonesia. Keduanya berharap, hasil studi dan ilmu yang telah ditimba di Perancis bisa bermanfaat bagi Indonesia.
Laga Indonesia Vs Malaysia, Polisi Jamin Keamanan Suporter Malaysia
Jakarta - Polisi mempersilakan suporter Malaysia menyaksikan laga sepakbola SEA Games antara Indonesia melawan Malaysia di Gelora Bung Karno, Senayan. Keamanan suporter negeri jiran tersebut dijamin polisi.
"Polri berkewajiban untuk memberi pengamanan terhadap semuanya. Semua mendapat pengamanan yang sama," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Agung Budi Maryoto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (17/11/2011).
Agung menjelaskan, dalam laga yang digelar pukul 19.00 WIB ini, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan kedubes Malaysia. "Ada sekitar 300-500 orang yang akan menonton," jelasnya.
Berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan, polisi sudah melakukan antisipasi agar keamanan warga Malaysia itu terjaga. "Mereka disediakan tempat khusus, sudah dilokalisir di samping kanan VIP," imbuhnya.
Selama pertandingan, polisi juga akan menempel suporter Malaysia. Langkah itu dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Ada petugas khusus untuk mengamankan suporter Malaysia. Kurang lebih 100 petugas, ada yang berseragam dan berpakaian preman," jelas Agung.
"Polri berkewajiban untuk memberi pengamanan terhadap semuanya. Semua mendapat pengamanan yang sama," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Agung Budi Maryoto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (17/11/2011).
Agung menjelaskan, dalam laga yang digelar pukul 19.00 WIB ini, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan kedubes Malaysia. "Ada sekitar 300-500 orang yang akan menonton," jelasnya.
Berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan, polisi sudah melakukan antisipasi agar keamanan warga Malaysia itu terjaga. "Mereka disediakan tempat khusus, sudah dilokalisir di samping kanan VIP," imbuhnya.
Selama pertandingan, polisi juga akan menempel suporter Malaysia. Langkah itu dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Ada petugas khusus untuk mengamankan suporter Malaysia. Kurang lebih 100 petugas, ada yang berseragam dan berpakaian preman," jelas Agung.
Penjahat Narsis Gan! Cekidot !
Para pelaku kejahatan biasanya menutup wajah dan menahan malu saat dihadapkan di depan para wartawan yang meliput di kantor Polisi. Hal seperti itu rupanya tidak berlaku bagi para penjahat spesialis rumah kosong asal Surabaya ini. Mereka justru dengan asyik berpose saat para wartawan mengambil gambar mereka, tidak hanya itu, mereka juga tampak tersenyum lepas seakan tidak memiliki beban.
Ketiga pelaku kejahatan tersebut dibekuk oleh satuan tugas Reskrim Polrestabes Surabaya. Ketiganya adalah David Kosidi (32), warga Jl. Sepanjang Tani, Taman, Sidoarjo, Rudy Agus Hariyanto alias Senen (33), warga Simo Tambakan dan Nur Hasim (38), warga Jl. Tambak Mayor Baru III.
"Para pelaku mengaku 20 kali beraksi dengan modus serupa yaitu mengincar rumah kosong. Namun kami masih mengembangkan pengakuan mereka ini," terang Kasat Reskrim Polrestbes Surabaya AKBP Indarto pada wartawan, Selasa (08/11). AKBP Indarto juga menambahkan, ada satu tersangka dari komplotan ini yang masih lolos, yaitu Juprianto alias Supri alias Prenjak (30), warga Kendungrejo, Benowo
Ketiga pelaku kejahatan tersebut dibekuk oleh satuan tugas Reskrim Polrestabes Surabaya. Ketiganya adalah David Kosidi (32), warga Jl. Sepanjang Tani, Taman, Sidoarjo, Rudy Agus Hariyanto alias Senen (33), warga Simo Tambakan dan Nur Hasim (38), warga Jl. Tambak Mayor Baru III.
"Para pelaku mengaku 20 kali beraksi dengan modus serupa yaitu mengincar rumah kosong. Namun kami masih mengembangkan pengakuan mereka ini," terang Kasat Reskrim Polrestbes Surabaya AKBP Indarto pada wartawan, Selasa (08/11). AKBP Indarto juga menambahkan, ada satu tersangka dari komplotan ini yang masih lolos, yaitu Juprianto alias Supri alias Prenjak (30), warga Kendungrejo, Benowo
Senayan Bergetar saat Seratus Ribu Penonton GBK Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
akarta, Seruu.com - Suasana patriotis dan berkesan terjadi saat seratus ribu penonton yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta serentak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang laga antara Tim Nasional PSSI U-23 melawan Malaysia Kamis (17/11/2011) malam.
Seluruh isi stadion berdiri dan bersama-sama bernyanyi tanpa dikomando saat musik pengiring yang menandai dimulainya lagu berbunyi. Semua mata tampak memandang penuh harap pada punggawa Garuda Muda yang terlihat menyilangkan tangan memegang lambang Garuda saat menyanyikan lagu kebangsaan.
Laga penyisihan Indonesia melawan Malaysia meski bukan merupakan laga yang menentukan dalam perebutan medali emas Sea Games 2011 ini tak ubahnya pertandingan final dimana ribuan penonton yang tidak kebagian tiket masih menunggu dan menyaksikan laga dari 3 layar lebar yang dipasang panitia di luar stadion, dengan setia memberikan dukungannya kepada punggawa Garuda Muda.
Seluruh isi stadion berdiri dan bersama-sama bernyanyi tanpa dikomando saat musik pengiring yang menandai dimulainya lagu berbunyi. Semua mata tampak memandang penuh harap pada punggawa Garuda Muda yang terlihat menyilangkan tangan memegang lambang Garuda saat menyanyikan lagu kebangsaan.
Laga penyisihan Indonesia melawan Malaysia meski bukan merupakan laga yang menentukan dalam perebutan medali emas Sea Games 2011 ini tak ubahnya pertandingan final dimana ribuan penonton yang tidak kebagian tiket masih menunggu dan menyaksikan laga dari 3 layar lebar yang dipasang panitia di luar stadion, dengan setia memberikan dukungannya kepada punggawa Garuda Muda.
Alat Transportasi Alternatif Sea Games 2011
Alat Transportasi Alternatif Sea Games 2011
1. Becak menjadi salah satu alat transportasi selama Sea Games XXVI di Palembang,(10/11/2011). Foto:ANTARA/Rosa Panggabean
1. Becak menjadi salah satu alat transportasi selama Sea Games XXVI di Palembang,(10/11/2011). Foto:ANTARA/Rosa Panggabean
Sudah Final, PSSI Tak Akan Pecat Rijsbergen!!
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memastikan tak akan memecat pelatih tim nasional senior, Wim Rijsbergen, meski timnas kembali menelan kekalahan atas Iran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/11/2011) malam. Djohar menilai Rijsbergen tidak gagal dalam menjalankan tugasnya.
"Wim akan tetap kami pertahankan dan ini bukan sebuah kegagalan. Lolos ke putaran tiga menjadi keberhasilan Wim setelah terakhir saat Pra-Piala Dunia 1986," ungkapnya kemarin.
Menurut Djohar, kesempatan pelatih asal Belanda itu untuk menunjukkan performanya masih panjang. PSSI mengontraknya sampai 2013 sejak pengurus baru terbentuk dan memecat Alfred Riedl.
"Lagi pula dia menangani tim ini juga belum lama. Jadi tidak bisa dibilang gagal. Kami tidak akan memecatnya," katanya.
PSSI juga tidak berencana untuk mengangkat pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, menjadi pelatih timnas senior. Menurut Djohar, PSSI sudah menugaskan Rahmad untuk membentuk dan menangani "Garuda Muda" untuk SEA Games 2013.
Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan pada laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2010 Grup E Zona Asia. Saat menjamu Iran di kandang, Indonesia menyerah 1-4. Ini menambah catatan buruk "Pasukan Garuda". Dari lima laga, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan selalu kalah.
Indonesia yang sudah dipastikan tersingkir usai takluk 0-4 dari Bahrain, Jumat lalu, makin terpuruk. Tim asuhan Wim Rijsbergen masih setia di posisi juru kunci tanpa poin.
Menghadapi Iran tanpa dukungan penuh suporter, gawang Indonesia yag dikawal kiper gaek Hendro Kartiko sudah kebobolan tiga kali dalam 24 menit babak pertama. Ketiga gol tim tamu dicetak Milad Midavoodi pada menit ke-7, Mojtaba Jabari pada menit ke-19, dan Gholam Reza Rezaei pada menit ke-24.
Dua menit sebelum turun minum, Indonesia memperkecil kedudukan melalui sundulan Bambang Pamungkas. Namun, Iran kembali memperbesarnya berkat gol penalti yang dieksekusi Javad Nekounam pada menit ke-72.
"Wim akan tetap kami pertahankan dan ini bukan sebuah kegagalan. Lolos ke putaran tiga menjadi keberhasilan Wim setelah terakhir saat Pra-Piala Dunia 1986," ungkapnya kemarin.
Menurut Djohar, kesempatan pelatih asal Belanda itu untuk menunjukkan performanya masih panjang. PSSI mengontraknya sampai 2013 sejak pengurus baru terbentuk dan memecat Alfred Riedl.
"Lagi pula dia menangani tim ini juga belum lama. Jadi tidak bisa dibilang gagal. Kami tidak akan memecatnya," katanya.
PSSI juga tidak berencana untuk mengangkat pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, menjadi pelatih timnas senior. Menurut Djohar, PSSI sudah menugaskan Rahmad untuk membentuk dan menangani "Garuda Muda" untuk SEA Games 2013.
Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan pada laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2010 Grup E Zona Asia. Saat menjamu Iran di kandang, Indonesia menyerah 1-4. Ini menambah catatan buruk "Pasukan Garuda". Dari lima laga, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan selalu kalah.
Indonesia yang sudah dipastikan tersingkir usai takluk 0-4 dari Bahrain, Jumat lalu, makin terpuruk. Tim asuhan Wim Rijsbergen masih setia di posisi juru kunci tanpa poin.
Menghadapi Iran tanpa dukungan penuh suporter, gawang Indonesia yag dikawal kiper gaek Hendro Kartiko sudah kebobolan tiga kali dalam 24 menit babak pertama. Ketiga gol tim tamu dicetak Milad Midavoodi pada menit ke-7, Mojtaba Jabari pada menit ke-19, dan Gholam Reza Rezaei pada menit ke-24.
Dua menit sebelum turun minum, Indonesia memperkecil kedudukan melalui sundulan Bambang Pamungkas. Namun, Iran kembali memperbesarnya berkat gol penalti yang dieksekusi Javad Nekounam pada menit ke-72.
Sea Games 2011 : Suporter Malaysia Dikawal Polisi
Laga terakhir di Grup A, cabang sepak bola SEA Games XXVI. yang mempertemukan Indonesia dengan Malaysia hanya memasuki hitungan jam saja. Pertandingan yang akan dimulai pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu telah dipenuhi oleh puluhan ribu suporter Indonesia.
Mencegah hal yang tidak diinginkan, Kepolisian pun akan melakukan pengawalan tersendiri bagi suporter Malaysia yang juga datang secara langsung. Pendukung timnas negeri jiran itu diperkirakan sekitar 500 orang. "Masyarakat Malaysia yang berada di Indonesia akan menonton. Ada sekitar 300-500 orang," ungkap Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno Kamis (17/11)
Kepolisian sendiri mengungkapkan teah berkordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia. Polisi berseragam maupun tidak berseragam disiagakan di lokasi dengan menggunakan senjata api untuk mengantisipasi bentrokan yang terjadi. "Di situ nanti ada petugas berseragam maupun tidak, khusus untuk mengamankan suporter Malaysia," katanya.
Diperkirakan ada sekitar 100 personil kepolisian yang diperintahkan untuk menjaga para pendukung Malaysia. Mereka dilengkapi dengan senjata api jika sewaktu-waktu terjadi situasi genting. Dikatakannya, pihak kepolisian berkewajiban untuk memberi pengamanan terhadap semuanya, termasuk juga kepada para pendukung Malaysia. "Semua mendapat pengamanan yang sama," katanya.
Meski banyak faktor ketidaksukaan masyarakat Indonesia terhadap Malaysia, namun para suporter Indonesia harus menjaga batas dan tidak berbuat sesuatu terhadap supporter Malaysia yang nantinya akan merugikan Timnas Indonesia sendiri.
Ayo Indonesia berjuang dengan sportif dan raih kemenangan!
Perolehan Medali Sea Games 2011 Hari ke-6
Indonesia tetap kokoh di puncak klasemen perolehan medali pada perhelatan akbar olahraga negara di Asia Tenggara Sea Games XXVI hingga hari ke-6, Rabu (16/11). Indonesia berhasil menambah pundi-pundi medali dengan raihan 87 emas, 67 perak dan 69 perunggu, dengan total terkumpul 223 medali.
Hari ini kejutan terjadi ketika kontingen Vietnam berhasil menggeser posisi Thailand dari peringkat kedua. Vietnam berhasil meraih 54 emas, 55 perak dan 59 perunggu. Thailand turun ke peringkat ketiga dengan raihan 52 emas, 41 perak dan 60 perunggu.
Kontingen Singapura masih tertahan diposisi keempat dengan raihan 29 emas, 37 perak dan 47 perunggu. Malaysia diposisi kelima dengan raihan raihan 27 emas, 24 perak dan 44 perunggu. Kemudian berurutan Filipina, Laos, Kamboja, Myanmar, Brunei dan Timor Leste.
Beberapa cabang yang mempersembahkan emas untuk Indonesia, diantaranya adalah cabang panahan, tenis beregu putra, pencak silat, atletik, panjat tebing dan vovinam. Hari ke-7 besok akan ada 57 emas yang akan diperebutkan.
Cabang yang paling dinantikan oleh masyarakat tentunya adalah cabang sepakbola, dimana Tim Nasional Indonesia U23 akan menghadapi Malaysia di Stadion Utama Senayan Jakarta pukul 19.00 WIB.
Perolehan Medali Hari ke-6 :
(Emas/Perak/Perunggu//Total)
1) Indonesia : 87 | 67 | 69 | 222
2) Vietnam : 54 | 55 | 59 | 168
3) Thailand : 52 | 41 | 60 | 152
4) Singapura : 29 | 37 | 47 | 107
5) Malaysia : 27 | 24 | 44 | 97
6) Philipina : 15 | 24 | 32 | 77
7) Laos : 5 | 3 | 19 | 27
8) Kamboja : 3 | 9 | 19 | 23
9) Myanmar : 1 | 12 | 16 | 29
10) Brunei D : 0 | 1 | 6 | 7
11) Timor Leste : 0 | 0 | 1 | 1
Dikalahkan Malaysia, Indonesia Bertemu Vietnam
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim nasional Indonesia U-23 akhirnya menyerah 0-1 pada Malaysia dalam laga terakhir penyisihan Grup A SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (17/11/2011).
Dengan hasil ini, Malaysia tampil sebagai juara Grup A dan Indonesia harus puas sebagai runner-up Grup A. Indonesia akan bertemu juara Grup B, Vietnam, di partai semifinal. Sementara Malaysia akan bertemu dengan runner-up Grup B, Myanmar.
Tak ada satupun gol yang tercipta sepanjang babak kedua berlangsung. Padahal, peluang emas bertaburan bagi kedua tim di babak ini, terutama bagi timnas Indonesia. Para pemain depan Rahmad Darmawan ini kerap gagal dalam mengeksekusi gol.
Masuknya Diego Michiels, Egi Melgiansyah, dan Okto Maniani di awal dan pertengahan babak kedua memang memberi kesegaran baru bagi perjuangan timnas U-23 di babak kedua. Timnas yang sebelumnya kerap terbawa arus permainan Malaysia menjadi lebih teratur dalam menyerang. Sayangnya, masalah eksekusi di depan gawang lawan masih saja menjadi masalah.
Pada awal babak kedua, Titus Bonai memiliki kesempatan emas karena bisa menggiring bola ke depan gawang Che Mat Khairul Fahmi, sayangnya tendangan pemain Persipura Jayapura ini terlalu melebar. Dua menit kemudian, Ferdinand Sinaga kembali membuang peluang terbaik karena gagal menyelesaikan umpan cantik dari Tibo.
Tibo kembali gagal mengeksekusi umpan yang indah dari Ramdhani Lestaluhu pada menit ke-53. Pergerakan bola yang disonteknya terlalu lebar. Satu menit kemudian, Lukas Mandowen gagal menyarangkan gol di gawang Malaysia setelah mendapatkan umpan matang dari Ferdinand Sinaga. Sundulannya terlalu lemah sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh Khairul Fahmi.
Ferdinand kembali melepas peluang emas dengan sia-sia pada menit ke-62. Pemain asal Semen Padang ini tampak tak sabar sehingga langsung melesatkan tendangan keras dari kaki kirinya. Namun, dengan mudah terbaca oleh kiper Malaysia.
Kali ini Okto yang menyia-nyiakan peluang emas. Pada menit ke-78, umpan sundulan dari Diego tak juga bisa disarangkannya di gawang Khairul Fahmi. Sundulannya melambung di atas mistar gawang. Peluang yang terbaik bagi Indonesia di menit injury time kembali dibuang begitu saja oleh Ferdinand. Pemain bernomor punggung 17 yang sudah berada dalam posisi yang pas untuk mencetak gol ini tak terlalu keras melepaskan tembakan. Bolanya bisa ditangkap dengan mudah.
Lini pertahanan “Garuda Muda” juga kerap dipecundangi di babak kedua. Pada menit ke-83, Ramlan Izzaq Faris berhasil menerobos ke depan gawang Andrittany Ardhiyasa dan hendak menyontekkan bola ke gawang di depannya. Namun, Yericho Christiantoko berhasil menyelamatkan gawang Indonesia dengan menendang bola keluar lapangan.
Tak mudah juga bagi wasit Fahad Alkassar untuk memimpin pertandingan dengan tensi tinggi ini. Empat kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkannya dari kantongnya. Kartu kuning diberikannya pada Ramdhani Lestaluhu, Diego dan Ferdinand dari timnas Indonesia serta Bakhtiar Baddrol dari timnas Malaysia. Kartu merah diganjarkannya pada pelatih Malaysia Ong Kim Swee yang memprotes wasit karena hanya memberikan kartu kuning pada Ferdinand.
Dengan hasil ini, Malaysia tampil sebagai juara Grup A dan Indonesia harus puas sebagai runner-up Grup A. Indonesia akan bertemu juara Grup B, Vietnam, di partai semifinal. Sementara Malaysia akan bertemu dengan runner-up Grup B, Myanmar.
Tak ada satupun gol yang tercipta sepanjang babak kedua berlangsung. Padahal, peluang emas bertaburan bagi kedua tim di babak ini, terutama bagi timnas Indonesia. Para pemain depan Rahmad Darmawan ini kerap gagal dalam mengeksekusi gol.
Masuknya Diego Michiels, Egi Melgiansyah, dan Okto Maniani di awal dan pertengahan babak kedua memang memberi kesegaran baru bagi perjuangan timnas U-23 di babak kedua. Timnas yang sebelumnya kerap terbawa arus permainan Malaysia menjadi lebih teratur dalam menyerang. Sayangnya, masalah eksekusi di depan gawang lawan masih saja menjadi masalah.
Pada awal babak kedua, Titus Bonai memiliki kesempatan emas karena bisa menggiring bola ke depan gawang Che Mat Khairul Fahmi, sayangnya tendangan pemain Persipura Jayapura ini terlalu melebar. Dua menit kemudian, Ferdinand Sinaga kembali membuang peluang terbaik karena gagal menyelesaikan umpan cantik dari Tibo.
Tibo kembali gagal mengeksekusi umpan yang indah dari Ramdhani Lestaluhu pada menit ke-53. Pergerakan bola yang disonteknya terlalu lebar. Satu menit kemudian, Lukas Mandowen gagal menyarangkan gol di gawang Malaysia setelah mendapatkan umpan matang dari Ferdinand Sinaga. Sundulannya terlalu lemah sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh Khairul Fahmi.
Ferdinand kembali melepas peluang emas dengan sia-sia pada menit ke-62. Pemain asal Semen Padang ini tampak tak sabar sehingga langsung melesatkan tendangan keras dari kaki kirinya. Namun, dengan mudah terbaca oleh kiper Malaysia.
Kali ini Okto yang menyia-nyiakan peluang emas. Pada menit ke-78, umpan sundulan dari Diego tak juga bisa disarangkannya di gawang Khairul Fahmi. Sundulannya melambung di atas mistar gawang. Peluang yang terbaik bagi Indonesia di menit injury time kembali dibuang begitu saja oleh Ferdinand. Pemain bernomor punggung 17 yang sudah berada dalam posisi yang pas untuk mencetak gol ini tak terlalu keras melepaskan tembakan. Bolanya bisa ditangkap dengan mudah.
Lini pertahanan “Garuda Muda” juga kerap dipecundangi di babak kedua. Pada menit ke-83, Ramlan Izzaq Faris berhasil menerobos ke depan gawang Andrittany Ardhiyasa dan hendak menyontekkan bola ke gawang di depannya. Namun, Yericho Christiantoko berhasil menyelamatkan gawang Indonesia dengan menendang bola keluar lapangan.
Tak mudah juga bagi wasit Fahad Alkassar untuk memimpin pertandingan dengan tensi tinggi ini. Empat kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkannya dari kantongnya. Kartu kuning diberikannya pada Ramdhani Lestaluhu, Diego dan Ferdinand dari timnas Indonesia serta Bakhtiar Baddrol dari timnas Malaysia. Kartu merah diganjarkannya pada pelatih Malaysia Ong Kim Swee yang memprotes wasit karena hanya memberikan kartu kuning pada Ferdinand.
Indonesia vs Malaysia
Dihadapan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Utama Senayan Jakarta, Indonesia dikalahkan Malaysia 0-1 pada laga lanjutan Grup A Sea Games 2011, lewat gol Ibrahim Sahrul Aswari menit ke- 17 menit pada babak pertama. Dengan hasil ini, Malaysia memuncaki grup A dengan 10 poin dan Indonesia di peringkat dua dengan 7 poin.
Sulitnya menembus pertahanan Malaysia telah terlihat dibabak pertama. Ferdinan Sinaga dan Lukas Mandowen yang tampil atraktif di lapangan tengah, selalu dapat dipatahkan oleh pertahanan Malaysia.
Petaka terjadi dimenit ke-17, ketika serangan Indonesia digagalkan, sebuah umpan tarik kedepan yang cepat, dimanfaatkan dengan baik oleh Ibrahim Sahrul Aswari, pemain yang baru saja masuk menggantikan Wan Zaharul. Dengan cepat dirinya langsung berhadapan dengan kiper Indonesia. Satu sontekan yang pelan, membawa Malaysia unggul 0-1.
Setelahnya Indonesia mulai menyerang lewat pergerakan Lukas Mandowen dan Ferdinan Sinaga. Sayangnya barisan pertahanan rapi Malaysia, dapat mengagalkannya. Menit ke-36 Indonesia mendapat peluang melalui pergerakan Titus Bonai. Sayangnya peluang ini dapat diagagalkan. Hingga peluit megakhiri babak kedua, skor tidak berubah, tetap 0-1 untuk keunggulan Malaysia.
Babak kedua dimulai dengan serang bertubi-tubi Indonesia ke gawang Malaysia. Dua kali peluang emas Titus Bonai menit ke-47 dan 53 hampir membobol gawang Malaysia. Sayang, sepakannya ke kanan gawang terlalu melebar.
Menit ke-79, Okto Maniani yang menggantikan Lukas Mandowen hampir saja membobol Malaysia, namun tandukannya melayang diatas mistar gawang. Peluang terakhir Indonesia didapat Ferdinan Sinaga, sayang tembakannya lemah dan dapat ditangkap kiper Malaysia. Skor tidak berubah, Indonesia kalah 0-1 dari Malaysia.
Hasil ini membuat Indonesia harus menghadapi peringkat satu Grup B Vietnam. Sedangkan Malaysia menghadapi peringkat kedua Grup B yaitu Myanmar.
Sabtu, 12 November 2011
Triyaningsih Catat Hatrik Emas SEA Games
Pada babak final yang bertempat di Stadion Atletik Jakabaring, Sabtu (12/11/2011) WIB, Triyaningsih yang turun di nomor lari sepuluh ribu meter putri tampil sebagai yang tercepat dengan torehan waktu 34 menit 52,74 detik.
Dia juga berhasil dua kali melakukan overlap, atau melewati pelari lainnya sebanyak satu putaran. Overlap pertama dilakukannya terhadap pelari asal Singapura Renuka Satianathan. Sedangkan, overlap kedua dilakukannya pada lap ke-19 dengan melewati pelari asal Myanmar Ni Lar San.
Keberhasilan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi pelari kelahiran tahun 1987 itu. Sebelumna, dia juga pernah meraih emas di cabang yang sama pada SEA Games 2009 dan 2007.
Meski menang dengan mudah, Triyaningsih tidak menganggap remeh atlet lawan. "Yang pasti mereka juga berlatih. Saya minta doanya untuk nomor 5.000 meter dan marathon agar bisa kembali mempersembahkan emas bagi Indonesia," katanya.
Dia juga berhasil dua kali melakukan overlap, atau melewati pelari lainnya sebanyak satu putaran. Overlap pertama dilakukannya terhadap pelari asal Singapura Renuka Satianathan. Sedangkan, overlap kedua dilakukannya pada lap ke-19 dengan melewati pelari asal Myanmar Ni Lar San.
Keberhasilan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi pelari kelahiran tahun 1987 itu. Sebelumna, dia juga pernah meraih emas di cabang yang sama pada SEA Games 2009 dan 2007.
Meski menang dengan mudah, Triyaningsih tidak menganggap remeh atlet lawan. "Yang pasti mereka juga berlatih. Saya minta doanya untuk nomor 5.000 meter dan marathon agar bisa kembali mempersembahkan emas bagi Indonesia," katanya.
Peraih Emas Lari 100 Meter Putri
Serafi: Emas Ini Untuk Orang Tua
Sefari Anelis mampumempersembahkan emas dari cabang Lari 100 meter putri. Namun, kemenangannya itu terjadi melalui sebuah aksi yang cukup menegangkan.
Bertarung di Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, Sabtu (12/11/2011), pelari asal Papua tersebut menyentuh garis finish bersamaan dengan atlet Thailand Serafi Anelis.
Bahkan catatan waktu keduanya pun sama, yakni 11,69 detik. Sempat terjadi kebingungan diantara kedua pelari dan penonton terkait siapa yang menjadi juara pertama.
Namun setelah beberapa saat, pihak panitian akhirnya memutuskan bahwa Serafi lah yang menjadi pemenanganya karena melawati garis finish terlebih dahulu.
Terkait hal itu, Serafi mengaku dirinya masih tidak percaya karena mampu mempersembahkan medali emas. Dia pun mendedikasikan kemenangannya itu untuk kedua orang tuanya yang kebetulan turut hadir untuk memberikan semangat pada saat dirinya bertanding.
"Tuhan bekerja luar biasa. Saya nggak percaya sampai sekarang. Ini untuk orang tua saya. Mereka ada di sini," seru Serafi seusai perlombaan.
"Saya tidak tahu ditarget atau tidak. Yang penting saya latihan dan saya punya target pribadi dan itu tercapai," tambahnya.
"Ini langkah awal untuk membuktikan bahwa sprinter putri kita juga bisa. Tidak ada yang tidak mungkin," tandasnya.
Voli Putra Siap 'Smash' Kamboja
Timnas putra akan menghadapi Kamboja pada pukul 16.00, sedangkan putrinya yang dijadwalkan bertemu Timor Leste, batal bertanding karena lawan mengundurkan diri.
Kamboja masih misteri bagi Indonesia, lantaran kedua tim belum pernah bertemu sebelumnya. “Kita belum pernah ketemu, Kamboja belum pernah ikut even,” ujar asisten pelatih Timnas Volli Putra Indonesia Dadang Sudrajat kepada BeritaPagi, Sabtu (12/11).
''Kendati demikian, Indonesia pantang memandang enteng lawan. Tetap harus diwaspadai, kita tidak mau terulang lagi seperti di Piala Asia. Sri Langka yang tidak dihitung ternyata punya kekuatan,” kata Dadang lagi.
Disoal kondisi 12 pemain Indonesia, Dadang mengatakan, beberapa dari mereka terserang batuk dan demam sejak tiba di Palembang pada 7 Nopember lalu.
“Tapi, Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Mudah-mudahan besok, anak-anak siap tampil,” kata Dadang.
Cabang voli putra diikuti Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar. “Lawan terberat Thailand dan Vietnam. Akan tetapi, Myanmar tidak dapat dianggap enteng,” kata Dadang.
Kapten Timnas Andri membenarkan. Menurutnya, Thailand menjadi saingan terberat karena dalam dua kali pertemuan di 2011, Indonesia belum pernah memang. “Tetapi kita harus optimis mampu merebut emas SEA Games,
Rekor Lompat Jauh Pecah di Palembang
Dua tahun lalu di ajang yang sama di Laos, Torres mengukir rekor lompatan sejauh 6,68 meter. Pada pertandingan kali ini, atlet berusia 30 tahun tersebut meraih emas dengan mengukir lompatan 6,71 meter pada kesempatan ketiga. "Saya sangat terkejut dengan hasil ini," katanya.
Sementara atlet Indonesia, Maria Natalia Londa, harus puas dengan perak di tangan setelah mencatat lompatan terjauh 6,47 meter pada kesempatan kempat.
Toh, Maria cukup puas dengan capaian tersebut. Paling tidak, ia berhasil memecahkan rekor nasional sejauh 6,23 meter.
Atlet lempar cakram Indonesia, Hermanto, juga gagal meraih emas. Mencatat lemparan sejauh 50,56 meter, ia hanya mampu meraih perak setelah kalah tipis dari wakil Singapura, Tuck Yim Wong yang mencatat lemparan 51.32 meter. Adapun perunggu menjadi milik atlet Thailand Kvanchai Numsomboon dengan lemparan sejauh 50,28 meter.
Langganan:
Postingan (Atom)