Senin, 16 April 2012

Bimbim Slank Pilih Kotak-Kotak Daripada Golput

TEMPO.CO, Jakarta -Personil grup musik Slank, Bimbim mengaku kagum dengan gaya kepemimpinan Wali Kota Surakarta Joko Widodo. Menurut Bimbim, Jokowi, biasa Joko Widodo dipanggil, telah sukses memimpin Surakarta. 

"Dia bisa menciptakan sistem (pemerintahan) yang bagus," kata penabuh drum ini di markas Slank Jalan Potlot III No.14 Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin 16 April 2012.

Di depan wartawan, usai menyambut kedatangan Jokowi ke markas Slank, Bimbim mengatakan kalau pada pemilihan kepala daerah sebelum dia memilih tidak mencoblos alias golongan putih (Golput).

Kendati demikian, pada Pilgub tahun ini dia sesumbar bakal memilih pasangan Jokowi-Ahok. "Dulu Golput, sekarang kotak-kotak," ucapnya.

Seperti diketahui, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja memiliki ciri khas tersendiri dalam memperkenalkan dirinya ke publik. Saat pertama kali mendaftar ke KPU Provinsi Jakarta untuk melaju dalam Pilgub Jakarta, mereka berdua kompak mengenakan kemeja merah lengan panjang bermotif kotak-kotak. Jokowi sendiri mengaku bakal terus mengenakan kemeja kotak-kotak tersebut hingga perhelatan Pilgub usai.
Bimbim menambahkan, kedatangan Jokowi di markas Slank dalam rangka berdiskusi perihal persoalan di Jakarta. "Kami ngasih gambaran saja Jakarta itu seperti apa," ucapnya.

Sementara itu gitaris Slank, Abdi mengenal sosok Jokowi sebagai pejabat yang gandrung akan musik. Menurut Abdi, ia belum pernah menemukan sosok pejabat yang seperti itu. "Kalau ngobrol jadinya nyambung," katanya.

Ia menambahkan, tiap kali Slank manggung di Solo, mereka kerap kali berkomunikasi dengan Jokowi. Pernah satu ketika, kata Abdi, para personil Slank berharap Jokowi bisa jadi kepala daerah di Jakarta. "Eh, gak tahunya sekarang dia maju di Pilgub Jakarta," ucap Abdi.

Lebih lanjut, Abdi berharap bila Jokowi jadi Gubernur Jakarta ia bisa menyelesaikan tiga persoalan utama, yaitu banjir, macet, dan sampah. "Kalau melihat rekam jejak di Solo, saya kira dia bisa mengatasi soal itu," ucapnya.

SUMBER
Rock-band Slank members support Jokowi


The Jakarta Post, Jakarta | Tue, 04/17/2012 6:41 AM A | A | A |
Jakarta gubernatorial candidate Joko ‘Jokowi’ Widodo gained support from members of rock band Slank after visiting the group’s fan camp in Jakarta on Monday. The incumbent Surakarta Mayor was having a lunch together with Slank personnel on the request of Slank’s manager.
Slank’s drummer, Bimbim, claimed that he had asked Jokowi to run for Jakarta governor two years ago when visiting Surakarta.
“I remember having asked him to run for [Jakarta] governor two years ago. I am sure that he could win [the gubernatorial election],” he said.
Slank’s guitarist, Ridho, expressed that Jokowi would be the “perfect figure” to fix the so-called chaos in Jakarta. He hoped that the 50-year-old contender would apply the “good system” that the latter’s has shown in leading Surakarta.
“Personally, I will vote for Jokowi. I had a lot of hope on him,” he said.
Ridho added, however, that his band remains independent and neutral in facing the upcoming election.
“There are five individuals in the group and each one has his own choice,” he said as quoted by tempo.co

Dua Polisi Lawan 200 Anggota Geng Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan, minimnya aparat kepolisian membuat aparat tidak mampu menghadang sekitar 200-an orang geng motor yang mengacak-acak Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada Jumat (13/4/2012) dini hari lalu. Alhasil, kekerasan pun tak terhindarkan. Dua orang tewas malam itu.

"Malam itu, ada sekitar 200-an orang yang datang, konvoi dari Tanjung Priok, Warakas, sampai ke Salemba. Kami mendapat informasi ada kejadian itu pas Polsektro Tanjung Priok dilempari batu. Sampai sekarang sama sekali tidak diketahui titik kumpul mereka di mana," ungkap Rikwanto, Senin (15/4/2012), saat dihubungi wartawan.

Setelah itu, dua anggota Polsektro Tanjung Priok sempat membuntuti rombongan ini dari belakang. Namun, terbatasnya personel kepolisian yang berjaga kala itu membuat kedua anggota ini tidak bisa langsung menghentikan iring-iringan kelompok yang sudah mempersenjatakan diri dengan balok kayu dan senjata tajam itu. Dua anggota itu pun akhirnya meminta bantuan ke Polres Metro Jakarta Utara.

Namun, ternyata setelah anggota Polrestro tiba di lokasi, kelompok ini sudah terlebih dulu menganiaya warga di Tanjung Priok dan Warakas. Korban pun berjatuhan dan langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit seperti RS Sukmul dan RSUD Koja.

Demikian pula saat kelompok ini mulai memasuki wilayah Jakarta Pusat. Di sana, ratusan pria berbadan tegap yang semuanya memakai jaket hitam itu sempat menyerang pemuda di Jalan Pramuka dan Jalan Salemba Raya.

"Kami juga dapat informasi kalau 7Eleven di Salemba diserang sekitar pukul 03.00-03.30. Dua anggota patroli akhirnya mendatangi lokasi itu, tapi di sana sudah terlihat ratusan motor dan orang-orang itu menyerang di lokasi kejadian," kata Rikwanto.

Polisi, diakuinya, tidak bisa langsung menghentikan aksi brutal kelompok tersebut lantaran jika dilakukan justru akan menimbulkan korban lebih banyak. Aparat kepolisian pun bisa jadi akan mati konyol karena tidak imbang secara jumlah. Oleh karena itu, dua anggota polisi tadi akhirnya memutuskan mundur dan meminta bantuan dari Polres Metro Jakarta Pusat.

"Bantuan itu akhirnya datang dan memang sudah bubar kelompok itu," kata Rikwanto.

Sebelumnya, J, seorang saksi mata yang juga tukang parkir di 7Eleven Salemba menuturkan, ketika itu karyawan dan pengunjung lari kocar- kacir. Mereka mencari perlindungan masing- masing di sekitar 7Eleven Salemba. Tidak ada satu pun aparat kepolisian yang datang membantu.

"Kami sudah telepon pos polisi, polsek, sampai polres. Sudah dihubungi sama pihak 7Eleven, tapi tidak ada yang datang. Alasan mereka, tidak ada orang, mobil patroli juga lagi keluar," ungkap J, Jumat sore, saat dijumpai di lokasi kejadian.

Alhasil, karyawan dan pengunjung saat itu mencari tempat berlindung masing- masing. Tidak ada satu pun yang berani melawan gerombolan pria yang memakai jaket hitam itu. J mengaku dirinya hanya bisa memantau dari tempat berlindung. Ada beberapa pengunjung pria yang diseret kelompok itu dan langsung dianiaya memakai samurai dan balok kayu. Sekitar setengah jam aksi brutal ini dilakukan oleh kelompok tak dikenal itu. Setelah itu, mereka pergi meninggalkan lokasi. Sementara petugas kepolisian baru tiba pukul 05.30.

"Sudah selesai semua pas mereka datang ke sini. Dari manajemen 7Eleven juga sudah hadir untuk mengurus itu semua," papar J.

J mengaku kecewa dengan respon ini. Padahal, kalau respon bisa lebih cepat, jumlah korban bisa ditekan. Lambannya respon kepolisian dinilai sebagai sebuah ironi mengingat di sepanjang Jalan Kramat, Jalan Salemba Raya dan Jalan Diponegoro berjejer pos polisi, bahkan Polres Metro Jakarta Pusat. Sekitar 10 meter dari 7Eleven juga terdapat pos polisi lalu lintas. Namun, tak ada petugas kepolisian di pos yang berjaga malam itu. Lambatnya respon polisi ini juga membuat Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, berang.

"Jangan tanya saya. Tanya saja tuh ke Kapolsek," kata Untung dengan nada tinggi saat ditanyakan wartawan soal lemahnya pengawasan polisi.

Pengamanan ditingkatkan

Berkaca dari peristiwa pada Jumat dini hari itu, aparat kepolisian akhirnya meningkatkan pengamanan. Patroli gabungan mulai dilakukan pada Jumat malam hingga kini di seluruh wilayah Jakarta. Patroli gabungan dilakukan dengan kerjasama Polda Metro Jaya dan seluruh jajaran Polres di bawahnya dengan Pom AL, Pom AD, Pomdam Jaya serta Kodim-kodim di wilayah. Ada sekitar 250 personel gabungan yang disiagakan. Di tiap wilayah, aparat kepolisian yang disiagakan dini hari saat ini ditingkatkan menjadi 75 personel.

"Karena kejadian semalam, ada 75 personel yang kini disiagakan setiap malam untuk patroli. Kalau sebelumnya hanya sekitar 50 personil di setiap wilayah," kata Rikwanto

Kaka Slank : Jakarta Bukan Solo Dan Palembang

Slank tak Janji Pilih Jokowi Jadi Gubernur Jakarta

JAKARTA- Vokalis Slank, Kaka berjanji akan ikut memilih dalam pemilihan Gubernur Jakarta nanti. Kaka tak mau suaranya disalahgunakan jika menjadi golongan putih (golput).

"Gue milih yang terpilih. Suara golput bisa dimainkan lagi. Sungguh disayangkan orang yang milih golput. Sebagai warga Jakarta harus memilih," kata Kaka ditemui di Jalan Potlot, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (16/4/2012).

Markas Slank hari ini kedatangan salah satu kandidat Gubernur Jakarta, Jokowi. Meski punya kedekatan dengan Jokowi, Kaka tak mau sesumbar akan memilih Jokowi nanti.

"Gue harus memelajari dulu, meski gue sudah dekat sama Jokowi, tapi dia belum kenal dengan Jakarta. Gue cuma sempat melihat acara debat. Secara teoritikal dan diplomatis memang mereka pantas, tapi Jakarta bukan seperti Solo dan Palembang," tutupnya.

http://celebrity.okezone.com/read/20...bernur-jakarta


SLANK Tolak Jadi Tim Sukses

JAKARTA- Meski memiliki kedekatan, Slank menolak jika disebut menjadi tim sukses calon Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Slank beralasan, tak mau terjun ke dunia politik praktis.

"Kita Slank enggak pernah masuk ke politik praktis," tegas Ridho saat ditemui di Gang Potlot, Jakarta, Senin (16/4/2012).

Jokowi berkunjung ke markas Slank untuk bersilaturahmi. Para personel Slank mengagumi Jokowi, karena memiliki wawasan soal dunia musik, termasuk musik rock.

"Dua tahun yang lalu kita ke Solo dan bilang, ‘Pak ke Jakarta saja dong jadi Gubernur’. Eh enggak tahunya benar kan dia mencalonkan diri sekarang," kata Abdi.

Dua Siswi RI Juara Olimpiade Matematika di Cambridge

Cambridge Dua siswi dari Indonesia, Christa Lorenzia Soesanto dan Natasha Sutedja, berhasil mencetak prestasi membanggakan pada European Girls Mathematical Olympiad (EGMO) 2012 di Murray Edwards College, Inggris (10-16/4/2012).

Christa (15 tahun) meraih Medali Perak dengan total skor 30, sedangkan Natasha (15 tahun) menyabet Medali Perunggu dengan skor 15. Kedua belia berbakat ini ikut berkompetisi ke EGMO di bawah pimpinan Anton Wardaja.

Olimpiade matematika khusus anak perempuan yang diselenggarakan oleh Cambridge University dan baru pertama kali digelar di Inggris ini memperebutkan 7 Medali Emas (skor ? 35), 14 Medali Perak (skor ? 26), 21 Medali Perunggu (skor ? 14), dan 8 Gelar Kehormatan, dengan total 70 peserta dari 19 negara.

Kegiatan ini diadakan setelah jumlah peserta laki-laki jauh melampaui peserta perempuan pada Olimpiade Internasional Matematika di Amsterdam tahun lalu dengan perbandingan 11:1 dan tujuannya untuk memberi lebih banyak anak perempuan kesempatan tampil di panggung internasional.

"Melalui pencarian bakat dan penyiapan kami berharap dapat meningkatkan partisipasi anak-anak perempuan dalam kompetisi matematika," jelas EGMO dalam situswebnya seperti dipantau detikcom, Minggu atau Senin (16/4/2012) pagi WIB.

Selengkapnya, ketujuh Medali Emas direbut Pavlena Nenova (Bulgaria), Giada Franz (Italia), Barbara Mroczek (Polandia), Simona Diaconu (Rumania), Berfin Simsek (Turki), dan Danielle Wang dan Victoria Xia (AS).

Medali Perak: selain diraih Christa Lorenzia Soesanto (Indonesia), selebihnya Kalina Petrova (Bulgaria), Alice Cortinovis (Italia), Sena Nur Arbag (Turki), Kalina Petrova (Bulgaria), Agata Latacz, Anna Olech, Anna Siennicka (Polandia), Andreea Magalie, Stefana-Lucia Anita, Ioana-Maria Tamas (Rumania), Yaroslava Serdyuk, Mariia Pavliuk, Yuliya Kravchenko, Olena Kharytonova (Ukraina).

Medali Perunggu: Natasha Sutedja (Indonesia), Jiali Yan (Finlandia), Melinda Flora Kiss, Emese Anna Toth, Eszter Kiss (Hungaria), Federica Cecchetto, Angela Veronese (Italia), Christina Meyer (Luksemburg), Agnese Kerubina (Latvia), Michelle Sweering (Belanda), Abrar Alshaikh (Saudi Arabia), Nevena Nikolic, Jelena Trisovic, Marijana Vujadinovic (Serbia), Laura Gremion, Viviane Kehl (Swis), Gulsah Onur (Turki), Natalie Behague, Katya Richards (Inggris), Sarah Herrmann, Julia Huang (AS).

Honourable Mention (Gelar Kehormatan): Sophie Peng (Belgia), Ksenia Tsocheva (Bulgaria), Neea Palojarvi (Finlandia), Yunwoo Lee (Irlandia), Line Hoeltgen (Luksemburg), Loes Bazuin, Marieke van der Wegen (Belanda), Annamaria Piri (Serbia).

Gempa 8,5 aceh & sumut

Gempa 8,9 SR Terjadi di Aceh & Sumut
Gagah Wijoseno - detikNews
Rabu, 11/04/2012 15:53 WIB


Jakarta Gempa berkekuatan besar terjadi di Aceh dan Sumut. Data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat kekuatan gempa 8,9 SR.

Gempa terjadi sore ini Rabu (11/4/2012). Gempa terjadi dikedalaman 10 Km. Belum diketahui kerusakan yang terjadi.
gempa besar juga nih
semoga tidak ada korban jiwa
gempa susulan hari ini 12-04-2012;
embali, Gempa 5,3 SR Guncang Aceh
Kamis, 12 April 2012, 08:15 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gempa bumi tektonik kembali menggetarkan wilayah sekitar Provinsi Aceh, Kamis (12/4) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika di Kotabumi, Lampung, mengabarkan adanya getaran gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) terjadi di 442 km barat daya Kota Sabang, Aceh, pukul 07.29.43 WIB.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi, Chrismanto, gempa itu berlokasi pada koordinat 5,73 derajat Lintang Utara (LU) dan 91,32 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman pusat gempat sejauh 124 km
Dampak Gempa Aceh, BNPB: 1 Orang Tewas, 4 Orang Luka & 1 Jembatan Putus
Gagah Wijoseno - detikNews
Kamis, 12/04/2012 11:39 WIB


Jakarta Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan 1 orang tewas karena serangan jantung dan 4 orang lainnya luka akibat gempa 8,5 skala richter di Aceh. Kondisi Aceh saat ini telah normal. 

Demikian rilis BNPB yang diterima detikcom, Kamis (12/4/2012).

Korban yang meninggal dunia berjenis laki-laki berumur 39 tahun di Lhoksemauwe. Ia meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung.

Sementara itu, 4 korban luka-luka yakni, Ferdiasyah (21) di Simeuleu Barat, Lastri (18) di Simeuleu Timur, Diana (36) di Simeuleu Timur, dan Melawati (59) di Simeulue Timur.

Selain itu, jembatan di Kabupaten Aceh Barat terputus. Jembatan itu menghubungkan Kecamatan Jatmalaka dan Kecamatan Samatiga.

Sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Kondisi sudah berjalan dengan normal.

Personel, logistik dan peralatan telah disiapkan BNPB dan posisi stand by jika akan dikerahkan ke lapangan.

Namun semuanya menunggu komando dari lapangan yang saat ini sedang melakukan kajian kerusakan dan kerugian.

Hingga saat ini, gempa susulan masih terjadi hingga mencapai 28 kali dengan magnitude gempa yang terus menurun.